Sabtu, 20/04/2024 - 10:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Nadiem Targetkan Program SMK PK Cakup 30,5 Persen Siswa pada 2023

ADVERTISEMENTS

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menargetkan program SMK Pusat Keunggulan (PK) mencakup 30,50 persen dari total siswa SMK di Indonesia, (ilustrasi)

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menargetkan program SMK Pusat Keunggulan (PK) mencakup 30,50 persen dari total siswa SMK di Indonesia di sekitar 1.551 SMK PK pada 2023.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Tahun 2023 secara akumulatif akan dikembangkan SMK PK yang diproyeksikan mencakup 30,50 persen dari total siswa SMK di Indonesia di sekitar 1.551 SMK PK,” katanya di Jakarta, Jumat (31/3/2023).

ADVERTISEMENTS

Untuk tahun lalu, program SMK PK telah menjangkau 27,7 persen dari total siswa SMK di Indonesia yang meningkat 9,18 persen dibanding dengan pada 2021 dan sebanyak 1.401 SMK PK telah tersebar di 34 provinsi yang telah menjangkau 365 kabupaten/kota.

Berita Lainnya:
Kemendikbudristek Jelaskan Polemik Pramuka pada Komisi X DPR RI

“Di tahun 2024 target kami mencapai 41 persen,” ujar dia.

SMK PK merupakan Program Merdeka Belajar Episode ke-8 yang diluncurkan Kemendikbudristek pada 2021 dan merupakan katalis perwujudan visi pendidikan Indonesia melalui transformasi SMK yang salah satunya melalui pemadanan dukungan industri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kemendikbudristek memprioritaskan SMK PK berdasarkan seberapa besar jumlah muridnya, dan ini cara kami melihat bahwa resource kita digunakan secara efektif untuk membantu masyarakat,” katanya.

Nadiem mengungkapkan adanya kontribusi dari beberapa industri, seperti PT Panasonic Manufacturing Indonesia (Panasonic), yang memberikan skema pemadanan dana (SPD) pada 20 SMK PK dengan total investasi Rp 7,2 miliar untuk memperkuat pool talenta tenaga kerja.

Berita Lainnya:
Kemendikbud: Ekskul Pramuka tidak Dihapus, karena Ada Permendikbudristek

Selain itu, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) memberikan total investasi Rp 5 miliar untuk SMK PK Wisudha Karya Kudus dalam rangka mengembangkan KK Mekatronika. Selain itu, industri memberikan dukungan lebih untuk mengembangkan SMK, seperti PT Astra Internasional Tbk yang melibatkan anak perusahaannya.

Ia mengatakan tahun lalu 373 SMK PK dipilih industri dari hasil kurasi dan ditetapkan mendapatkan SPD serta ada 349 industri ditetapkan menjadi mitra SPD dengan total komitmen investasi industri mencapai Rp 439,25 miliar. Untuk tahun ini, 557 SMK telah dikurasi dan 527 industri yang nilai investasinya telah dikurasi dengan nilai hasil kurasi per 27 Maret mencapai Rp 403 miliar.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi