Minggu, 28/05/2023 - 13:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Piala Dunia U-20 Batal, Indonesia Kehilangan Potensi Ekonomi Rp 100 Triliun?

JAKARTA — Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, dalam setiap perhelatan salah satunya olahraga, pasti berdampak terhadap ekonomi. Apalagi, berskala dunia seperti Piala Dunia U-20.

Ia menambahkan, meski efeknya mungkin tidak sebesar penyelenggaraan Piala Dunia senior, namun tetap saja memiliki dampak signifikan, karena skalanya dunia. Berkaca pada pelaksaan Piala Dunia U-20 di Korea Selatan pada 2017 lalu, kata dia, dampaknya ke peningkatan bisnis bisa mencapai triliunan jika dirupiahkan.

“Bahkan (dampak) ke perekonomian Korea secara lebih luas, kalau dirupiahkan bisa di atas Rp 100 triliun,” tuturnya kepada Republika, Jumat (31/3/2023).

BACAAN LAIN:
Polbangtan Kementan Perkuat Ekosistem Kewirausahaan Petani Milenial Pasuruan

Dampak tersebut, lanjutnya, mengena pada berbagai sektor seperti pariwisata, akomodasi, perhotelan, bisnis ritel, pakaian, aksesoris, transportasi, serta logistik. Beragam sektor itu, lanjutnya, mengalami peningkatan atau mendapatkan manfaat dari gelaran Piala Dunia U-20. Maka jika dilihat, ujar Faisal, pembatalan agenda tersebut memang akan menghilangkan potensi pendapatan.

“Jadi bukan (dampak) kerugian, karena kalau dibilang kerugian, saya tidak tau bagaimana perkembangan persiapannya. Mungkin belum ada persiapan yang dilakukan oleh para pelaku usaha maupun pemerintah,” jelas Faisal.

BACAAN LAIN:
Incar Target Rp 1.000 Triiliun, Indonesia Ekspor Produk Pertanian ke 23 Negara

Pelaksanaan Piala Dunia U-20, lanjutnya, bukan hanya dilihat dari aspek ekonomi tapi juga aspek sosial politik. Itu karena, Indonesia tidak menjalin hubungan dengan Israel. Maka jika ada delegasi dari Israel yang datang, masyarakat kemungkinan mengecam.

“Jangan lupa ini adalah tahun politik, pada tahun politik kita harus jaga stabilitas sosial politik supaya tidak terjadi kericuhan atau kekacauan,” tegas dia.

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content