Kamis, 25/04/2024 - 13:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemenperin dan GAPMMI Genjot Sertifikasi SDM di Industri Mamin

ADVERTISEMENTS

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menggelar konferensi pers di Gedung Kemenperin, Senin (3/4/2023), terkait partisipasi industri makanan dan minuman Indonesia dalam Hannover Messe 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika menyatakan, sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) di industri makanan dan minuman (mamin) akan dilakukan. Hal itu menyusul penerapan industri 4.0 di industri tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ia menjelaskan, sebagian besar industri mamin memang sudah menerapkan otomatisasi. Tujuannya yakni mengurangi kontak material pangan dengan manusia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Industri Aviasi Tumbuh, Penangan Groundhandling JAS Naik 69 Persen

“Kenapa industri mamin berhasil kendalikan Covid-19? Karena di mamin sudah biasa pakai masker dan cuci tangan,” kata dia dalam konferensi pers di Gedung Kemenperin, Jakarta, Senin (3/4/2023).

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Guna mengintegrasikan pekerja di industri mamin dengan teknologi, sambungnya, Kemenperin dengan Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (GAPMMI) sepakat akan menggarap sertifikasi SDM di sektor itu. Putu menjelaskan, sertifikasi nantinya mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yakni rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan atau keahlian, serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan.

Berita Lainnya:
Atasi Kemacetan di Merak, Menhub: Butuh Kapal yang Lebih Cepat

Dari sekitar 800 perusahaan di industri mamin saat ini, Putu menargetkan 1,2 hingga 1,5 kali lipatnya atau sekitar 1.200 orang sudah tersertifikasi. Lalu, terkait implementasi digitalisasi, ia mengatakan saat ini sudah ada 60 perusahaan lebih industri yang didampingi konsultan untuk mengimplementasikan industri 4.0.

Putu menjelaskan, banyak industri mamin yang tertarik menerapkan digitalisasi karena manfaatnya besar. Di antaranya mendukung keadilan perdagangan dan menjaga kualitas produk.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi