Jumat, 26/04/2024 - 04:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Cerita Mahasiswa Fisioterapi UMM Magang di Malaysia

ADVERTISEMENTS

 MALANG—Sejumlah mahasiswa Program Studi (Prodi) Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjalani magang di Malaysia, sekaligus pertukaran pelajar di Negeri Jiran selama satu bulan pada Maret-April 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam pelaksanaannya program magang ini bekerja sama dengan Universiti Teknologi Mara (UTM) Malaysia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Salah seorang peserta magang, Gendhis Endtrinasari Almira Dewanty dalam rilis UMM yang diterima di Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan ada beberapa kegiatan yang dilakukan selama berada di Malaysia, mulai dari mengikuti kelas klinik, observasi, hingga datang langsung ke rumah sakit untuk mempelajari penanganan fisioterapi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kami mendapatkan banyak informasi menarik yang bisa digunakan saat membuka klinik atau menjadi fisioterapis. Penjelasan para praktisi juga memudahkan kami. Apalagi, bahasa yang digunakan juga mirip dengan Indonesia,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dua Mineral Baru Ditemukan di Bulan, Seperti Apa?

Mengingat program tersebut dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan, Gendhis juga menceriterakan pengalaman unik selama berpuasa di sana, tepatnya di Bandar Puncak Alam, Distrik Selangor.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Salah satunya pada saat bazar Ramadhan, penjualnya bukan hanya dari etnis Melayu saja, juga ada dari Palestina, India, Thailand, dan lain sebagainya. Hal itu membuat makanan yang disediakan juga beragam.

”Ada banyak kegiatan yang saya lakukan sambil menunggu waktu berbuka. Kebetulan di sini kelasnya selesai jam empat sore, sementara waktu berbuka masih jam setengah delapan. Jadi kami biasanya jalan-jalan melihat sekitar sambil mencari camilan,” katanya.

Berita Lainnya:
Ilmuwan Deteksi Gelombang Radio dari Bintang yang tidak Aktif

Mencari makanan halal juga bukan perkara sulit, karena Malaysia memiliki komunitas Muslim yang besar dan menjadi mayoritas. Begitu juga dengan Shalat Tarawih maupun suara adzan yang mudah didapat, sekalipun dari tempat tinggal.

Ia berharap keberangkatannya untuk mengikuti magang dan pertukaran pelajar di Malaysia bisa menginspirasi banyak pemuda. Dengan begitu mereka mampu memiliki keinginan untuk belajar di negeri orang, baik itu di Eropa, Amerika, Asia Tenggara, Afrika, Asia, dan negara-negara lainnya.

”Anak muda harus berani bermimpi. Semakin tinggi mimpi, semakin banyak pula usaha yang harus diupayakan. Mari bersama wujudkan cita-cita mumpung usia masih muda,” ucapnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi