Erick Thohir Tegaskan Sanksi Siapapun yang Terlibat Match Fixing

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir berfoto bersama para pemain, staf pelatih, dan ofisial timnas Indonesia U-20 di Gelora Bung Karno, Sabtu (1/4/2023)

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) tegas terhadap siapa pun yang mencederai sportivitas pertandingan sepak bola. Sanksi tegas menanti mereka yang mencoba berbuat curang dan sportivitas.

ADVERTISEMENTS

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan barang siapa yang terlibat dalam pengaturan pertandingan sehingga memunculkan skor atau hasil yang diinginkan dan direncanakan atau match fixing, akan ditindak.

ADVERTISEMENTS

Oknum yang terlibat match fixing, siapa pun dia, pemain atau wasit, akan dikenakan sanksi seumur hidup pelarangan untuk beraktifitas di dunia sepak bola.

ADVERTISEMENTS

Sanksi ini tidak hanya akan berlaku di Indonesia saja namun di seluruh wilayah FIFA. Sedangkan untuk klub yang terlibat dalam match fixing, Erick Thohir menegaskan akan menerapkan degradasi.

ADVERTISEMENTS

“Wasitnya dihukum seumur hidup, pemainnya dihukum seumur hidup, ya klubnya degradasi saja sekalian. Serius ini,” jelas Erick Thohir dalam keterangan tertulis pada Sabtu (15/4/2023).

ADVERTISEMENTS

Karenanya, Eks Presiden Inter Milan ini berharapa pertandingan berjalan dengan adil di pekan terakhir Liga 1 Indonesia 2022 / 2023. Mengingat di pekan terakhir ini terdapat dua pertandingan yang mendapat sorotan untuk memperebutkan posisi runner-up klasmen liga agar bisa mewakili Indonesia di babak play-off Piala AFC musim depan.

ADVERTISEMENTS

Dua laga ini melibatkan dua klub yakni Persija Jakarta dan Persib Bandung. Pada laga terakhir Persija akan bertemu dengan PSS Sleman di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat. 

ADVERTISEMENTS

Sedangkan, Persib akan bertemu dengan Persikabo 1973 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Dua partai ini rawan match fixing lantaran PSS dan Persikabo 1973 tidak memiliki kepentingan dan berada di papan bawah klasmen.

ADVERTISEMENTS

“Saya rasa saya bersama pak Zainudin Amali (Wakil Ketua Umum PSSI) dan Exco (Komite Eksekutif PSSI) punya komitmen sepak bola yang bersih dan tentu berprestasi. Jadi kalau ternyata liga ada main mata hukumannya sangat berat,” tegas Erick Thohir.

“Kami sudah punya komitmen itu. Jadi tidak ada istilah main-main sekarang, karena kami ingin menciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi,” tandasnya.

 

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version