Jumat, 19/04/2024 - 05:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Persediaan Air Melimpah, Mentan Minta Petani Percepat Masa Tanam

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong para petani di Desa Leppangan, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan untuk mempercepat proses tanam seusai panen raya. Langkah ini menurut Syahrul perlu dilakukan mengingat persediaan air di bulan ini masih dalam kondisi melimpah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Jadi bukan hanya panen saja yang kita lakukan, tetapi juga mencanangkan percepatan tanam karena air masih melimpah. Apalagi kita akan menghadapi musim kemarau yang cukup panjang,” kata Syahrul lewat siaran persnya, Senin (17/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ia mengatakan, Kabupaten Pinrang merupakan kabupaten subur yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan ketersedian pangan nasional. Di sana, rata-rata produksi petani mencapai 8,2 hingga 8,8 ton per hektare. Oleh karena itu, dia ingin momentum panen raya dapat dijaga bersama melalui percepatan tanam serentak di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENTS

“Saya senang karena petani di sini sangat semangat untuk bekerja dan kita wajib memberikan rasa apresiasi dan terima kasih bahwa produksi kita yang seperti ini adalah upaya dan kerja keras mereka,” katanya.

Berita Lainnya:
Bahan Penolong Tepung Terigu Dikeluarkan dari Aturan Pembatasan Impor

 

Mentan ingin percepatan ini dapat menghasilkan panen kembali pada tiga bulan berikutnya. Yang penting, kata dia, petani mau bekerja dengan teknologi mekanisasi serta menggunakan benih unggul yang tahan cuaca.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Beras kita produksinya melimpah, kita punya stok yang cukup. Saya kira tidak ada masalah dan setelah ini kita panen lagi, tiga bulan kemudian kita panen seperti itu,” katanya.

Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid menyampaikan apresiasi atas dukungan dan arahan jajaran Kementerian Pertanian serta berbagai bantuan dan pendampingan petani di wilayahnya. Menurut dia, capaian yang ada saat ini masih berpotensi meningkat seiring adanya bantuan teknologi dan mekanisasi pertanian.

“Jadi, kalau melihat hasil produksi yang ada saat ini sudah mampu melampaui target produksi di tingkat nasional. Makanya kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementan yang terus mengikuti cocok tanam,” katanya.

Berita Lainnya:
KDEKS Kalbar Diminta Eksplor Kearifan Lokal 

Meski demikian, Irwan mengaku para petani di wilayahnya masih memiliki kesulitan terutama pada akses pupuk yang kini semakin langka. Dia berharap, pemerintah menambah jumlah alokasi pupuk yang tersedia saat ini.

“Di sisi lain kami juga mendorong agar petani bisa memproduksi pupuk organik dari kotoran hewan ternak,” katanya.

Di lokasi yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa pemerintah saat ini terus memacu produksi untuk menghadapi berbagai tantangan global. Di antaranya melaksanakan early warning sistem antisipasi dini, adaptasi dan mitigasi yang dimulai melalui pemetaan wilayah langganan dampak perubahan iklim maupun hama penyakit tanaman.

“Kami terus bekerja keras dalam meningkatkan produktivitas. Terutama melakukan antisipasi dalam menghadapi cuaca buruk. Tapi kami yakin produksi kita di masa tanam yang akan datang akan terus meningkat,” jelasnya.

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi