Kamis, 25/04/2024 - 01:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dividen BUMN Jumbo, Indef: Bisa Digenjot Lagi

ADVERTISEMENTS

Logo Kementerian BUMN. Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan, Kementerian BUMN di usia ke-25 tahun telah melakukan sejumlah langkah perbaikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan, Kementerian BUMN di usia ke-25 tahun telah melakukan sejumlah langkah perbaikan. Hal ini terbukti dari kontribusi dividen untuk negara yang kian meningkat setiap tahunnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sebenarnya kinerja BUMN positif dan tahun ini dengan dividen yang besar,” ujar Tauhid saat dihubungi Republika di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Universitas BSI kampus Cengkareng Siap Adakan Berbagi Sesama Insan bersama Anak Asuh Yayas

Meski begitu, Tauhid menilai BUMN sejatinya masih memiliki potensi lebih besar lagi dalam kontribusi untuk negara. Tauhid mengatakan kontribusi BUMN selama ini hanya berasal dari sejumlah BUMN besar, seperti PT Pertamina (Persero).

ADVERTISEMENTS

Tauhid menyebut, transformasi menjadi langkah tepat dalam mengikis ketimpangan antar-BUMN. Tauhid tak ingin pemberian penyertaan modal negara (PMN) hanya sebagai obat bagi BUMN untuk sekadar bertahan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Saya kira transformasi itu perlu karena hanya lima perusahaan besar di BUMN (berkontribusi) sementara yang lainnya belum terlalu signifikan,” lanjut Tauhid.

Berita Lainnya:
ASDP: Pemudik Patuh Bertiket Saat Arus Balik Capai 98,2 Persen

Oleh karena itu, Tauhid mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang gencar melakukan konsolidasi, baik melalui merger hingga menutup BUMN yang terus menerus mengalami kerugian dan tak punya proses bisnis di masa yang akan datang.

“Menurut saya, BUMN-BUMN harus benar-benar dilakukan reorganisasi besar-besaran. Yang tidak menguntungkan dilakukan merger dan sebagainya, tidak hanya kelembagaan tapi dari sisi bisnisnya,” kata Tauhid.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi