Selasa, 23/04/2024 - 14:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Kementerian ESDM Mulai Uji Coba Biodiesel B40

ADVERTISEMENTS

Karyawan menunjukkan sampel bahan bakar B40 saat peluncuran uji jalan penggunaan B40 di halaman Kementerian ESDM, Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang melakukan proses uji coba untuk mengembangkan campuran bahan bakar nabati pada biodiesel di angka 40 persen (B40). Proses pengujian bahan bakar B40 telah dilakukan pada kendaraan bermotor melalui beberapa tahap pengujian antara lain uji karakteristik bahan bakar, uji mutu minyak pelumas, uji stabilitas penyimpanan, uji kinerja kendaraan, uji konsumsi bahan bakar, uji merit rating komponen, uji kompabilitas material, hingga uji emisi opasitas gas buang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Dari hasil uji B40 pada kendaraan bermotor kemarin yang dilakukan itu secara umum tidak ada kendala yang signifikan,” kata Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Edi Wibowo, pada kegiatan pengujian performa Green Diesel Cat 3516E yang diselenggarakan PT Trakindo Utama di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (10/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pemudik Maksimalkan Rest Area dan Fasilitas MyPertamina

Setelah melakukan uji coba pada kendaraan bermotor, tahun ini B40 akan diuji coba pada alat-alat berat yang sering digunakan pada industri pertambangan. Dalam uji coba pada alat berat Kementerian ESDM berencana akan menggaet Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk urusan pendanaan serta mengajak pihak perusahaan penyedia alat berat yang produknya ingin di uji coba menggunakan bahan bakar B40.

ADVERTISEMENTS

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berinovasi dalam pengembangan energi bahan bakar berbasis nabati seperti biodiesel. Pemerintah telah melaksanakan program pemanfaatan bahan bakar nabati sejak tahun 2006 dan sejak saat itu Kementerian ESDM terus mengembangkan bahan bakar nabati yang salah satunya adalah biodiesel yang dimulai dari Biodiesel 2,5 persen (B2,5) yaitu campuran bahan bakar nabati sebesar 2,5 persen dengan bahan bakar solar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pertamina Pastikan Kelancaran BBM di Jalur Selatan Jateng Saat Lebaran

Sejak tahun 2015 Kementerian ESDM telah mengembangkan B15 dan seiring berjalannya waktu dan pengembangan yang terus dilakukan kadar bahan nabati dalam Biodiesel terus meningkat hingga pada 1 Februari 2023 berada di angka 35 persen (B35).

“Sejak 2015 kita menuju ke B15 kemudian 2016 B20 kemudian B30 di 2020 dan tidak ada kendala yang signifikan dengan B30 dan mulai 1 Februari kita bergerak menuju B35,” kata Edi.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi