Polisi Duga Ada Modus Baru Pencurian Ternak, Sapi Dimutilasi di Tempat Agar Mudah Diangkut

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ternak Sapi (ilustrasi). Kepolisian Resor Kupang, Polda Nusa Tenggara Timur, menduga ada jaringan pencuri ternak sapi dengan cara mutilasi sehingga pihaknya tengah menyelidiki kasus itu untuk membongkar jaringan tersebut.

ADVERTISEMENTS

 KUPANG — Kepolisian Resor Kupang, Polda Nusa Tenggara Timur, menduga ada jaringan pencuri ternak sapi dengan cara mutilasi sehingga pihaknya tengah menyelidiki kasus itu untuk membongkar jaringan tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Iya benar tahun ini baru satu kali ada laporan masuk soal kasus pencurian ternak sapi dengan cara memutilasi di tempat, dan ini menjadi atensi kami,” kata Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata di Kupang, Sabtu (13/5/2023). 

ADVERTISEMENTS

Sampai dengan Mei 2023, kata dia, baru satu kasus yang dilaporkan oleh masyarakat ke Polres Kupang. Kemungkinan juga ada kasus yang sama, namun tidak ada yang berani melaporkannya.

ADVERTISEMENTS

Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terkait dengan kasus itu, apalagi kasus-kasus kriminal seperti itu cukup meresahkan masyarakat, khususnya para peternak sapi.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, pada tahun 2022 ada tiga kasus yang ditangani dan berhasil diungkap para pelakunya. Kasus pencurian sapi dengan cara memutilasi dagingnya juga sudah terjadi di Kota Kupang pada tanggal 6 Mei lalu. Hal ini sudah dilaporkan ke Polresta Kupang Kota.

ADVERTISEMENTS

Peternak yang melaporkan dua ekor sapi tersebut membawa sejumlah jeroan daging sapi sebagai barang bukti kepada aparat kepolisian dan meminta untuk menangani kasus tersebut.

ADVERTISEMENTS

Polresta Kupang Kota lantas membentuk tim untuk menyelidiki kasus pencurian ternak sapi tersebut. Saat ini tengah mengungkap jaringan pencuri sapi tersebut.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version