Kamis, 25/04/2024 - 04:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Periksa Grace Tahir Terkait Rafael Alun, KPK: Diduga Ada Transaksi Jual Beli Aset

ADVERTISEMENTS

Grace Dewi Riady atau yang lebih dikenal dengan nama Grace Tahir usai diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan gratifikasi yang menjerat eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Grace Dewi Riady atau yang lebih dikenal dengan nama Grace Tahir sebagai saksi dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo. Keduanya diduga pernah terlibat transaksi jual beli aset.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Ada dugaan transaksi jual beli aset,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya, Ahad (14/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kawasan Bundaran HI Ramai Dikunjungi Warga pada Malam Takbiran

Ali mengatakan, Rafael diduga pernah membeli rumah dari Grace. Namun, ia belum menjelaskan lebih rinci mengenai transaksi jual beli aset tersebut.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, KPK memeriksa Grace pada Kamis (11/5/2023). Dia memilih bungkam usai menjalani pemeriksaan. Saat ditanya mengenai keterlibatannya dalam dugaan TPPU Rafael Alun, Grace hanya menggelengkan kepala.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

KPK menetapkan Rafael Alun sebagai tersangka dugaan TPPU. Dia diduga menyamarkan sejumlah aset miliknya yang berasal dari hasil korupsi.

KPK menduga nilai TPPU yang dilakukan Rafael mencapai puluhan miliar rupiah. Namun, jumlah ini masih dapat bertambah. Sebab, tim penyidik KPK masih terus mengusut dan mengumpulkan bukti-bukti yang dibutuhkan.

Berita Lainnya:
Ikuti Keyakinan Mbah Benu, Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul Shalat Idul Fitri Hari Ini

Sebelumnya, Rafael Alun telah ditahan atas kasus dugaan gratifikasi. Dia diduga menerima gratifikasi sejak diangkat dalam jabatan selaku Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak pada Kantor Wilayah Dirjen Pajak Jawa Timur I tahun 2011 silam.

Gratifikasi itu dia terima melalui salah satu perusahaan miliknya, yakni PT Artha Mega Ekadhana (AME). Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa konsultansi terkait pembukuan dan perpajakan.

Rafael seringkali merekomendasikan PT AME kepada para wajib pajak yang memiliki permasalahan pajak. Khususnya terkait kewajiban pelaporan pembukuan perpajakan pada negara melalui Ditjen Pajak. Dia diduga menerima gratifikasi sebesar 90 ribu dolar Amerika Serikat melalui perusahaan miliknya itu.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi