Jumat, 26/04/2024 - 06:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cina Minta Kedutaan Besar Asing tidak Tunjukkan Dukungan ke Ukraina

ADVERTISEMENTS

Pengibaran Bendera Ukraina. Cina meminta kedutaan besar asing dan organisasi internasional berbasis di Beijing agar tidak menggunakan dinding bagian luar bangunan mereka untuk ‘propaganda politik’ yang terkait dengan tanda-tanda dukungan terhadap Ukraina, menurut beberapa sumber diplomatik di ibu kota Cina itu pada Selasa (16/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 BEIJING — Cina meminta kedutaan besar asing dan organisasi internasional berbasis di Beijing agar tidak menggunakan dinding bagian luar bangunan mereka untuk ‘propaganda politik’ yang terkait dengan tanda-tanda dukungan terhadap Ukraina, menurut beberapa sumber diplomatik di ibu kota Cina itu pada Selasa (16/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Beberapa kedutaan besar di Beijing memasang papan tanda menggambarkan bendera Ukraina dan pesan dalam bahasa Cina dan Inggris, seperti #StandWithUkraine, hingga menunjukkan solidaritas mereka dengan negara Eropa Timur itu yang berperang melawan serangan Rusia sejak Februari tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Filipina dan China Kembali Bersitegang, LCS Memanas

Pemberitahuan itu dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Cina, tertanggal 10 Mei, mengimbau kedutaan-kedutaan besar dan organisasi internasional tidak menggunakan dinding luar bangunan mereka bagi propaganda dan “menghindari konflik antar negara.”

ADVERTISEMENTS

Tindakan tersebut memicu reaksi dari sejumlah diplomat Eropa dan negara lain, dan diyakini tidak ada yang menghapus papan tanda tersebut. Kedutaan-kedutaan besar di Beijing yang menunjukkan dukungan bagi Ukraina di antaranya Kanada, Jerman, dan Polandia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Cina telah mengirim utusan khusus ke Ukraina, Rusia, Polandia, Prancis dan Jerman sejak Senin untuk menggalakkan pembicaraan damai atas perang di Ukraina. Namun para pengkritik meragukan apakah Beijing dapat berperan sebagai mediator karena kedekatannya dengan Moskow.

Berita Lainnya:
Kebakaran Klub Malam Istanbul Tewaskan Puluhan Orang

Pemberitahuan itu juga mengatakan kedutaan-kedutaan besar dan organisasi internasional “wajib mengikuti hukum dan aturan Cina,” meskipun Beijing menghormati kekebalan diplomatik di bawah Konvensi Wina mengenai Hubungan Diplomatik.

Surat tersebut diyakini telah dikirim ke seluruh misi diplomatik di China. Beberapa kedutaan juga mengibarkan bendera pelangi, sebuah simbol kebanggaan dan keragaman minoritas seksual.

Seorang diplomat Eropa mengkritik sikap Cina, mengatakan bahwa tidak ada pembenaran yang masuk akal untuk menghalangi ungkapan suatu negara dan bahwa mereka tidak akan tunduk dengan pemberitahuan tersebut.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi