Rabu, 24/04/2024 - 13:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Akhirnya, BSI Bagikan Dividen Tunai Sebesar Rp 426 Miliar

ADVERTISEMENTS

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi saat menyampaikan hasil RUPST BSI, Senin (22/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Bank Syariah Indonesia akan membagikan dividen tunai Rp 426 miliar. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar 10 persen dari laba bersih perseroan pada tahun 2022, atau sekitar Rp 426.018.167.789 yang ekuivalen dengan Rp 9,24 per lembar saham.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, sebesar 20 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun 70 persen akan dialokasikan sebagai laba ditahan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BSI Tawarkan KPR Syariah Satu Hari Langsung Disejutui

Sepanjang 2022 yang merupakan tahun kedua BSI beroperasi, perseroan mencatat kinerja yang solid dan impresif. Laba bersih BSI tercatat mencapai Rp 4,26 triliun atau tumbuh 40,68 persen secara year on year (yoy). Dari sisi bisnis intermediasi, realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 12 persen (yoy) menjadi Rp 261,49 triliun.

ADVERTISEMENTS

Adapun, realisasi penyaluran pembiayaan tumbuh 21 persen (yoy) menjadi Rp 208 triliun. Perseroan juga mampu mengelola kualitas aset, yang terlihat dari penurunan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF). NPF gross BSI pada 2022 berada di level 2,42 persen, turun dari 2,93 persen pada tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
OIKN dan BSI Kolaborasi Layanan Perbankan Syariah di IKN

NPF nett juga susut menjadi 0,57 persen. Sedangkan pencadangan yang digambarkan melalui NPF Coverage naik dari 148,87 persen menjadi 183,12 persen.

Menurut Hery, capaian yang impresif di tahun kedua kelahiran BSI merupakan hasil kerja yang solid dan strategi respon yang tepat (strategic response) di tengah berbagai tantangan ekonomi pada 2022.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi