Sabtu, 20/04/2024 - 04:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Kecam Israel Izinkan Pemukim Yahudi Tempati Tanah Pribadi Warga Palestina

ADVERTISEMENTS

Warga Palestina berdoa selama protes terhadap permukiman Yahudi, di desa Tepi Barat Biddya, Senin, 6 Juli 2020.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

WASHINGTON — Amerika Serikat (AS) kecam keputusan Pemerintah Israel yang mengizinkan pemukim Yahudi kembali ke pemukiman ilegal yang dibangun di atas tanah pribadi warga Palestina. Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengatakan, permukiman liar Homesh di Tepi Barat bagian utara adalah ilegal karena dibangun di atas tanah pribadi warga Palestina.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Perintah ini tidak konsisten dengan komitmen tertulis mantan Perdana Menteri Sharon kepada Pemerintahan Bush pada 2004 dan komitmen pemerintah Israel saat ini kepada Pemerintahan Biden,” kata Miller, dilaporkan Middle East Monitor, Senin (22/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pengadilan Malaysia Mendakwa Lima Orang atas Kasus Kaus Kaki Bermotif Allah 

“Memajukan permukiman Israel di Tepi Barat merupakan hambatan bagi pencapaian solusi dua negara,” tambah Miller.

Miller juga mengutuk kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir di Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.  Miller menegaskan kembali posisi AS dalam mendukung status quo di tempat-tempat suci Yerusalem.

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kami juga prihatin dengan kunjungan provokatif (Ben-Gvir) ke Temple Mount/Haram Al-Sharif di Yerusalem dan retorika yang menghasut. Ruang suci ini tidak boleh digunakan untuk tujuan politik, dan kami meminta semua pihak untuk menghormati kesuciannya,” kata Miller.

Berita Lainnya:
China akan Gelar Patroli Udara dan Laut Respons Latihan Gabungan

Ben-Gvir mengunjungi Al-Haram Al-Sharif dengan penjaga khusus dan di bawah perlindungan pasukan keamanan Israel. Ben-Gvir mengklaim kepemilikan Israel atas situs suci Islam itu. Ini adalah kedua kalinya Ben-Gvir menyerbu Masjid Al-Aqsa sejak menjabat sebagai menteri keamanan nasional di pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Desember.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi