Kamis, 25/04/2024 - 22:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Dinilai Berhasil, Pemerintah Bakal Tambah Alokasi Mudik Gratis pada 2024

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi mudik gratis. Pemerintah akan menambah alokasi mudik gratis pada momen lebaran tahun depan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pemerintah akan menambah alokasi mudik gratis pada momen lebaran tahun depan. Hal ini dilakukan untuk bisa memecah kepadatan jalanan saat momen mudik lebaran tiba.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan pertumbuhan pemudik pada momen lebaran tahun ini menjadi sinyal positif pemulihan ekonomi. Tahun depan, kata dia pertumbuhan diprediksi juga akan terjadi sehingga pemerintah menambah alokasi mudik gratis.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kami berniat untuk alokasi mudik bersama (2024) ini kita tambah,” kata Budi di Komisi V DPR RI, Rabu (24/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Penumpang Keluhkan Harga Tiket Pesawat, Kemenhub: Tak Melanggar Tarif Batas Atas

Budi menambahkan program mudik gratis juga bisa mengaktifkan angkutan massal antarkota. Hal ini dapat menekan jumlah kecelakaan selama mudik Lebaran. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Dengan mudik bersama itu secara tidak langsung mengaktifkan angkutan massal antar kota. Ini menekan kecelakaan yang ada,” tambah Budi.

Budi menjelaskan ke depan, pemerintah akan memaksimalkan pelayanan untuk para pemudik. Evaluasi mudik 2023 menjadi tambahan masukan bagi pemerintah agar mudik tahun depan bisa lebih tertata.

Berita Lainnya:
Menhub Minta Tol Cipali dan Cisumdawu Antisipasi Truk ODOL Jelang Mudik 

Kemenhub mencatat jumlah penumpang angkutan umum selama periode mudik Lebaran 2023 berjumlah 17,33 juta penumpang atau naik 15,28 persen dibandingkan tahun 2022 sebanyak 15,03 juta penumpang.

“Kami juga mencatat beberapa persentase-persentase baik di darat, laut, udara, kereta api semuanya memang meningkat dengan pesat. Ini juga merupakan suatu kebangkitan usaha transportasi yg pada saat COVID-19 itu ada satu catatan dari BPS terjadi suatu kontraksi dengan pertumbuhan negatif. Dengan adanya mudik ini otomatis kontraksi yang negatif itu tumbuh dengan baik,” ucap Budi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi