JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati merespons kritik dari wakil presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019, M Jusuf Kalla (JK) yang menilai, pemerintah harus membayar utang negara sebesar Rp 1.000 triliun setiap tahun. JK menilai jumlah utang era sekarang tertinggi dan terbesar sepanjang sejarah Indonesia merdeka.
Sri Mulyani menerangkan, pembayaran utang pemerintah RI saat ini, masih terjaga secara baik. Hal itu dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
“Kita kalau lihat dari data dan pengelolaan utang tiap tahun kita, utang itu ada beberapa jangka waktunya. Pasti yang tempo maupun pembayaran utangnya itu sudah ada di dalam APBN dan itu masuk dalam strategi pembiayaan tiap tahun. Itu yang kita lakukan,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Dia menilai, pemerintah secara rutin mengelola dan mengalokasikan pembayaran utang negara dalam nota keuangan setiap tahunnya. Sri Mulyani juga menekankan hal terpenting dalam pengelolaan keuangan negara termasuk utang yakni dilakukan secara kehati-hatian.
“Yang paling penting prinsipnya, yang jatuh tempo bisa dibayar, kemudian beban utangnya tetap manageable, itu yang masuk dalam sustainability,” ucap Sri Mulyani.
Meski tidak mengonfirmasi langsung apakah informasi soal pembayaran utang mencapai Rp 1.000 triliun benar adanya, Sri Mulyani menegaskan, pembiayaan utang negara masih ditangani secara baik. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, pemerintah akan melakukan pembayaran bunga utang sebesar Rp 441,4 triliun pada tahun ini.
Adapun jumlah itu meningkat sebesar 14,5 persen dibandingkan tahun lalu. Angka tersebut terdiri atas pembayaran bunga utang dalam negeri sebesar Rp 426,8 triliun dan bunga utang luar negeri sebesar Rp 14,6 triliun. Sepanjang 2022, pembayaran bunga utang pemerintah sebesar Rp 373,3 triliun atau meningkat sebesar 12,47 persen secara tahunan.
Sebelumnya, JK menyentil pembayaran utang pemerintah tersebut saat berpidato dalam hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan pada Sabtu (20/5/2023). JK mengutip pernyataan Ketua Umum DO Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bilang utang luar negeri Indonesia cukup besar.
“Pak AHY tadi mengatakan utang besar, betul. Setahun bayar utang lebih Rp 1.000 triliun, terbesar dalam sejarah Indonesia sejak merdeka,” ujar eks ketua umum DPP Partai Golkar tersebut.
Sumber: Republika