Sabtu, 20/04/2024 - 14:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Indonesia, Negara Pemilik Fintech Syariah Terbanyak

ADVERTISEMENTS

SEMARANG — Berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia saat ini cukup berpengaruh bagi dunia. Dari 365 Fintech yang ada di seluruh dunia, Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah fintech syariah terbanyak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Tak hanya itu, pesatnya perkembangan ekonomi syariah di Indonesia juga mendapatkan pengakuan dari masyarakat internasional.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Indonesia menduduki peringkat ketiga dalam hal pengembangan ekonomi syariah, menurut Islamic Finance Development Indicator (IFDI) 2022,” kata Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Mahaning Riyana ST pada Seminar Nasional ‘How does Islamic Fintech Promote The SDGs: Accounting Perspective’, di Aula lantai III, Unissula Semarang, Kamis (25/5/2023)   

ADVERTISEMENTS

Riyana menyampaikan, Fintech Syariah menggabungkan antara solusi keuangan secara digital dengan kepatuhan terhadap prinsip- prinsip mu’amalah syariah, teknologi canggih, blockchain dan kecerdasan buatan (AI).

“Sehingga fintech syariah mampu mengubah tatanan layanan keuangan di dunia,” jelasnya dalam seminar yang dihelat oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Unissula ini.

Berita Lainnya:
Evaluasi Kecelakaan Maut GranMax Cikampek, Travel Ilegal akan Ditindak Hukum

Menurutnya, solusi keuangan digital syariah harus hadir di dua sisi, yakni kepatuhan serta akses. Sehingga fintech syariah memiliki peran penting dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. AFSI, lanjutnya, merupakan perhimpunan startup, institusi, akademisi, komunitas hingga para pakar syariah yang bergerak dalam jasa keuangan syariah berbasis teknologi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebagai wadah, AFSI ingin mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi serta mengakselerasi perkembangan ekonomi syariah melalui inovasi finansial teknologi untuk kemaslahatan seluruh masyarakat Indonesia. Misinya untuk meningkatkan penetrasi inklusi keuangan melalui fintech syariah di Indonesia, memberikan suport sistem kepada Pemerintah dan institusi akademis dalam mendorong kemajuan fintech di Indonesia.

“Termasuk mendorong kepedulian dan edukasi keuangan syariah kepada masyarakat di Indonesia dan menyatukan sinergi dengan lembaga ekonomi syariah dan teknologi finansial internasional dalam mengembangkan berbagai potensi fintech syariah,” jelasnya.

Dalam seminar nasional kali ini, Guru Besar Fakultas Ekonomi (FE) Unissula, Prof Mutamimah menambahkan, ada banyak manfaat dari praktik pemanfaatan fintech financing syariah.

Pertama prosesnya yang mudah dan cepat (quick funding) karena fintech syariah dikembangkan melalui basis teknologi digital. Ke-dua fintech financing syariah dapat berfungsi sebagai alat pemasaran usaha atau bisnis. Manfaat ke-tiga dapat menjadi alternatif investasi dan ke-empat sangat membantu bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Berita Lainnya:
Survei: Wisatawan Gen Z dan Milenial Berlibur untuk Hilangkan Stres

“Manfaat yang ke-lima, tentu akses dan jangkauan yang sangat luas karena berbasis digital,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dekan FE Unissula Prof Dr Heru Sulistyo SE MSi menyampaikan, fintech telah berkembang baik di Timur Tengah diikuti China dan Amerika Serikat dan berbagai negara lainnya. Di era revolusi 4.0 yang berbasis digital, fintech telah menjadikan transaksi keuangan menjadi semakin dinamis.

“Karekteristiknya yang lebih cepat, mudah serta efisien. Pertanyaannya, bagaimana fintech ini dipandang dari sudut pandang syariah, tentu menjadi tantangan bersama di bidang akuntansi,” katanya.

Ia mengatakan fintech syariah sangat menarik untuk dijadikan bahan kajian dan riset. Ini karena ekonomi syariah telah menjadi perhatian tidak hanya di ranah domestik tapi juga global.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi