Sabtu, 20/04/2024 - 07:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dukung Pendidikan Anak Indonesia, ASDP Berikan Beasiswa S1 Melalui Program TJSL

ADVERTISEMENTS

 NUSA TENGGARA BARAT — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berikan beasiswa kepada anak berprestasi Indonesia untuk menempuh pendidikan di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Nusa Tenggara Barat (NTB).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Corporate Secretary Shelvy Arifin menyatakan, bahwa bantuan TJSL ini merupakan bentuk komitmen dari ASDP untuk mendukung keberlanjutan pendidikan di Indonesia. Pihaknya berkomitmen untuk terue berkontribusi secara berkelanjutan khususnya melalui program TJSL yang menyasar pada sektor pendidikan, lingkungan, dan UMKM.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Untuk beasiswa ini kami berikan kepada putra putri bangsa yang berprestasi agar dapat menjalankan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi,” ujar Shelvy dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/5/2023). 

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, ASDP akan terus berkontribusi dalam mendukung masa depan anak bangsa dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar melalui program keberlanjutan lainnya. Beasiswa yang diberikan oleh ASDP berupa dana pendidikan S1 selama 8 semester (4 tahun masa perkuliahan), termasuk biaya buku, skripsi, biaya wisuda, akomodasi/tempat tinggal dan uang saku. ASDP menyalurkan dana beasiswa pendidikan senilai total Rp 500 juta.

Berita Lainnya:
KSOP: Pelabuhan Panjang Layani Arus Balik Hingga 18 April

Adapun penerima beasiswa tersebut diprioritaskan bagi anak-anak dari masyarakat pekerja di lingkungan atau wilayah operasional pelabuhan ASDP antara lain pedagang asongan, petugas penarik jangkar kapal, dan pemulung yang tinggal di lingkungan pelabuhan. Pihaknya ingin memberikan kelayakan pendidikan khususnya bagi anak-anak yang orang tuanya bekerja di lingkungan pelabuhan ASDP ataupun secara mandiri mencari tambahan di sekitar pelabuhan seperti halnya Muhammad Fajar Shidiq Arrasyid (jurusan Teknik Mesin), Febrianisa Bajri (jurusan Informatika), dan Tiara Anastasya Latuo (jurusan Manajemen).

“Tentunya beasiswa ini telah melalui serangkaian proses seleksi yang telah ditentukan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kolaborasi ASDP dengan Universitas Teknologi Sumbawa ini disambut baik dan diapresiasi penuh oleh Chairul Hudaya selaku Rektor dari universitas di NTB tersebut. “Kami berterima kasih kepada ASDP yang telah bermitra dengan UTS. Kami sangat senang karena kerja sama ini merupakan kategori beasiswa tertinggi di UTS dan semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para mahasiswa yang mendapatkannya,” ujar Chairul.

Berita Lainnya:
Pengusutan Korupsi Timah: 15 Tersangka, 142 Saksi, Kerugian Lebih dari Rp 271 Triliun

Ia juga berharap, kolaborasi ini dapat terus berlanjut di masa mendatang sehingga dapat mendukung lebih banyak anak-anak bangsa dalam meraih cita-cita. Pada kesempatannya, Fajar, Febri, dan Tiara juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang telah diberikan.

Bahkan salah satu peserta beasiswa, Fajar adalah “mantan” pemulung koin di pelabuhan, yang kini telah berkomitmen untuk mendapatkan pendidikan tinggi, menjadi Sarjana S1. Ketiganya bertekad untuk belajar dengan sungguh-sungguh demi meraih masa depan yang gemilang sehingga dapat membanggakan keluarga. 

Shelvy menyatakan, bahwa nantinya para lulusan beasiswa UTS dapat bekerja sebagai karyawan ASDP sesuai dengan kompetensinya masing-masing. “Sebagai pilot project, ini akan menjadi referensi bagi kelanjutan beasiswa ASDP berikutnya. Nantinya mahasiswa/i lulusan beasiswa tersebut akan diberikan kesempatan untuk bekerja di ASDP sesuai dengan kemampuan dan bidangnya,” ujar Shelvy. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi