Sabtu, 20/04/2024 - 18:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sarwono Kusumaatmadja Menteri Era Soeharto Meninggal Dunia di Penang Malaysia

ADVERTISEMENTS

Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Soeharto, Sarwono Kusumaatmadja dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (26/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Soeharto, Sarwono Kusumaatmadja dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (26/5/2023). Sarwono meninggal dunia di Adventist Hospital, Penang, Jumat pukul 15.14 WIB.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kabar wafatnya Sarwono disampaikan politikus Partai Golkar, Indra J Piliang lewat akun Twitternya. “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.  Sarwono Kusumaatmadja berpulang jam 15.14 di Adventist Hospital, Penang. Orang hebat. Beliau pernah saranin saya untuk kirim positioning paper berupa weekly and monthly untuk isyu2 politik dan sosial, setelah sy pensiun,” tulis IndraJPiliang di Twitter, Jumat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pemprov Banten Perkuat Bangun Pendidikan dan Infrastruktur pada 2025

Sarwono pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dan Sekjen DPP Partai Golkar (1983-1988). Di era Presiden Soeharto, Sarwono pernah menjadi Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998). Ia juga menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

Berita Lainnya:
Pakar Ungkap Penyebab Jangkauan Guncangan Gempa Tuban Sangat Luas

Tak hanya di era Soeharto, Sarwono juga pernah menjadi menteri di era Presiden ke-4 RI Gus Dur (1999-2001). Saat itu Sarwono menjabat Menteri Eksplorasi Kelautan pada Kabinet Persatuan Nasional.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi