Jumat, 19/04/2024 - 04:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

UNS Tuntut Pengunggah Kabar KDRT Minta Maaf

ADVERTISEMENTS

Universitas Sebelas Maret. Pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) menuntut pengunggah kabar KDRT minta maaf.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

SOLO – Pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meminta pihak atau akun yang mengunggah kabar di Twitter mengenai aksi KDRT di lingkungan kampus untuk meminta maaf secara tertulis dan terbuka karena tidak sesuai dengan hasil klarifikasi. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Karena telah menyebabkan terjadinya mispersepsi yang sangat merugikan nama baik FKIP UNS. Siapapun yang pertama kali membaca postingan tersebut hampir dapat dipastikan mengira peristiwa tersebut terjadi di lingkungan FKIP UNS sehingga sangat merugikan nama baik FKIP UNS,” kata Dekan FKIP UNS Mardiyana ketika dihubungi, Jumat (26/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sudah Lebih Dulu Sidik, KPK Bantah Rebutan Kasus LPEI dengan Kejakgung

Pihaknya juga mengatakan hal tersebut diperkuat dari hasil klarifikasi yang diberikan oleh pihak yang bersangkutan. Baik BW dan istrinya R.

“Bahwa dari foto yang beredar itu sudah dijelaskan jika kejadian tersebut bukan di lingkungan kampus, melainkan terjadi pada tahun 2017 saat masih di Depok jauh sebelum BW bekerja di FKIP UNS mulai tahun 2021,” katanya. 

“Bahwa BW telah membantah foto memar di leher memar lecet dan tangan memar atau lecet merupakan akibat dari kekerasan di lingkungan FKIP UNS,” katanya menambahkan. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Jasamarga Berlakukan Contraflow Arah Puncak Atasi Kepadatan Tol Jagorawi

Selain itu, Mardiyana juga meminta keterangan dari sejumlah saksi yang ada ketika kejadian itu berlangsung pada 6 Maret lalu. Dari kesaksian tersebut pihaknya mendapati bahwa keduanya memang sempat cekcok namun tidak ada yang melihat aksi kekerasan. 

“Bahwa hasil klarifikasi terhadap pihak-pihak yang diduga mengetahui seperti mahasiswa dan satpam, peristiwa tersebut menyatakan tidak ada yang melihat langsung peristiwa kekerasan fisik yang dilakukan BW terhadap R,” jelasnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi