Jumat, 26/04/2024 - 04:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Erdogan Mematahkan Prediksi Politik

ADVERTISEMENTS

Kandidat Presiden Turki dan Aliansi Rakyat Recep Tayyip Erdogan. Pemungutan suara putaran kedua ini akan menjadi yang paling penting dalam sejarah modern Turki yang didirikan 100 tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ISTANBUL — Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mematahkan prediksi politik dalam Pemilu. Ia berhasil menggalang pemilih konservatif religius dan nasionalis. Ia pun diprediksi akan kembali berkuasa setelah 20 tahun memimpin Turki.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Meski belum dipastikan menang dalam pemilihan putaran kedua melawan ketua koalisi oposisi Kemal Kilicdaroglu, Erdogan meraih momentum setelah memenangkan putaran pertama pada 14 Mei lalu dan sejumlah pengamat yakn Erdogan akan menang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kemenangan akan mengukuhkan kekuasaannya sebagai pemimpin yang mengubah Turki dari negara sekuler yang didirikan 100 tahun lalu agar lebih religius sesuai visinya sambil mengkonsolidasikan kekuasaan ke tangannya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Presiden Turki dan Emir Qatar Diskusikan Situasi Kemanusiaan di Gaza

Di panggung internasional Erdogan menjauh dari negara-negara Barat anggota NATO (Organisasi Pertahanan Atlantik Utara) dan mempererat hubungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia menjadikan Turki sebagai salah satu kekuatan di kawasan yang diperhitungkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kritikus mengatakan Turki semakin terpolarisasi selama 20 tahun kekuasaan Erdogan termasuk selama kampanye. Tapi ia justru menyerang balik oposisi yang ia tuduh “meracuni wacana politik.”

“Kami akan terus merangkul bangsa kami, yang merupakan cara berpikir dari budaya kami, bila kami menang pada 28 Mei, atas izin Allah, semua orang dari 85 juta rakyat kami akan menang,” katanya pada CNN Turki, Kamis (25/5/2023) lalu.

Pemungutan suara Ahad (28/5/2023) ini akan menjadi yang paling penting dalam sejarah modern Turki yang didirikan 100 tahun lalu. Oposisi memiliki peluang terbaiknya menyingkirkan Erdogan dan mengubah kebijakannya.

Namun tampaknya Erdogan akan tetap bertahan, oposisi salah langkah berharap krisis biaya hidup dan gempa yang menewaskan 50 ribu orang bulan Februari akan menjadi pukulan terhadapnya. Kritikus dan penyintas gempa marah atas lambannya respon pemerintah dan longgarnya peraturan konstruksi yang mengakibatkan banyak korban tewas.

Berita Lainnya:
Kontak Prabowo, Erdogan Ajak Perkuat Kerja Sama Militer RI-Turki

Namun Partai AK yang berakar Islam konservatif menang di 10 dari 11 provinsi terdampak gempa. Koalisi partai berkuasa pun menjadi mayoritas di parlemen dalam pemilihan 14 Mei lalu. Erdogan menggunakan tema konservatif dengan menuduh lawannya pro LGBTQ+.

Erdogan juga menuduh Kilicdaroglu berpihak pada terorisme dan dekat dengan kelompok milisi Partai Pekerja Kurdi (PKK). Kilicdaroglu menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah. Erdogan berulang kali menggunakan video yang direkayasa untuk menuduh Kilicdaroglu dekat dengan PKK, kelompok yang menggelar pemberontakan yang menewaskan 40 ribu orang lebih.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi