Jumat, 26/04/2024 - 02:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Kementan Harap Kerja Sama Investor Asing Bawa Transfer Pengetahuan

ADVERTISEMENTS

MANADO — Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Produk Pertanian, Syarif Burhanuddin, berharap kerja sama dengan investor dapat membawa transfer pengetahuan bagi petani dalam pengembangan tanaman Stevia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Selain meningkatkan kesejahteraan, perekonomian, paling penting dari kerja sama investasi ini ada transfer pengetahuan,” ajak Syarif di Manado, Ahad (28/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ke depan harap dia, tidak hanya teknologi ini dikuasai oleh SDM asing tapi itu juga dapat ditularkan kepada masyarakat Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Sekali lagi, bukan tanah kita hanya dipakai saja untuk menanam, tapi juga ujung-ujungnya nanti bibitnya pun dihasilkan dari Indonesia sehingga program ke depan ini memang menguntungkan dua belah pihak, bukan hanya satu pihak saja,” harap Syarif.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
KCIC: 225 Ribu Penumpang Gunakan Whoosh Selama Periode Lebaran 2024

Dari kerja sama investasi ini, ke depan juga ada perkembangan, artinya bukan hanya Stevia tapi juga ada komoditas-komoditas lainnya. Pemerintah menurut dia, berupaya agar supaya tidak ada kesulitan dihadapi oleh para investor yang ingin menanamkan investasi sehingga pada saatnya semua aturan terpenuhi, masyarakat diuntungkan dan tidak ada lagi persoalan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Jadi kerja sama perlu dibangun semua pihak, masyarakat petani, pemerintah daerah, aparat keamanan maupun pihak investor. Tidak ada yang tidak dapat kita kerjakan kalau tidak bekerja sama,” ujarnya.

Syarif juga berharap, apabila budidaya tanaman Stevia antara investor dengan kelompok tani ini berhasil, akan memunculkan perusahaan-perusahaan lain. Kalau suatu saat nanti berkembang, ke depan tidak hanya PT Gagah Perkasa Indokor saja yang terlibat, tapi juga melibatkan perusahaan-perusahaan lain.

Berita Lainnya:
KAI Catat 3,1 Juta Tiket Terjual pada Masa Angkutan Lebaran 2024

“Jadi seperti itulah, jangan sampai ada monopoli, itu prinsipnya. Ketika terjadi monopoli maka keadilan tidak muncul, equal treatment tidak merata dan hal ini dapat menyebabkan kecemburuan. Jadi tidak apa-apa ditransferlah (pengetahuan),” ajak Syarif lagi.

Syarif saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Minahasa menyempatkan waktu berdialog dengan kelompok tani dan investor tanaman Stevia di Desa Tondegesan, selanjutnya meninjau dan berdialog dengan petani dan pengusaha tanaman Porang di Desa Kayuuwi.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi