Jumat, 19/04/2024 - 12:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Serangan Drone Rusia Berlangsung Lebih dari Lima Jam

ADVERTISEMENTS

KIEV — Ibu kota Ukraina Kiev menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak terbesar sejak dimulainya perang Rusia pada tahun lalu. Serangan ini dilakukan saat warga Ukraina bersiap untuk menandai ulang tahun kota tersebut pada Ahad (28/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pejabat militer senior Kiev Serhii Popko menyatakan, Rusia meluncurkan serangan paling masif di kota itu pada Sabtu (27/5/2023) malam. Serangan ini dilakukan dengan drone Shahed buatan Iran.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Serangan itu berlangsung lebih dari lima jam, dengan pertahanan udara dilaporkan menembak jatuh lebih dari 40 drone. Walikota Kiev Vitali Klitschko mengatakan, seorang laki-laki berusia 41 tahun meninggal dan seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit ketika puing-puing berjatuhan di gedung non-perumahan berlantai tujuh dan memicu kebakaran.

ADVERTISEMENTS

Puing-puing dari pesawat tak berawak merusak bangunan Masyarakat Tunanetra Ukraina. Pada Ahad pagi, warga Kiev Volodymyr Golubenko datang untuk mengambil barang-barangnya.

Berita Lainnya:
PBB Alokasikan 12 Juta Dolar AS untuk Atasi Situasi Mencekam di Haiti

Golubenko dibantu oleh putranya Mykola, yang mencari barang-barang milik ayahnya di antara puing-puing. Pada saat yang sama Mykola mencoba menjelaskan kepada ayahnya seperti apa kantornya sekarang.

“Tembok di sebelah kanan ini hancur dan di sebelah kiri juga,” kata Mykola kepada ayahnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Golubenko bekerja di tempat itu selama lebih dari 40 tahun. Dia mengatakan, gedung itu adalah rumah bagi banyak tunanetra, karena mereka datang ke sini untuk berbagi dan saling mendukung.

“Kalau tidak punya pekerjaan, sekarang sulit mendapatkan pekerjaan, karena peristiwa (perang) ini sudah berlangsung sejak tahun lalu. Setidaknya orang datang ke sini untuk mengobrol,” kata Golubenko.

Seperti Golubenko, banyak orang di distriknya mendengar suara drone Shahed untuk pertama kalinya. Di antara mereka adalah Yana yang memiliki tiga anak laki-laki. Keluarga itu bersembunyi di koridor sepanjang malam.

Berita Lainnya:
Menlu: Korut akan Respons Keras Campur Tangan Jepang

“Sesuatu mulai meledak di atas kami. Anak-anak lari ke sini ketakutan,” kata perempuan berusia 36 tahun itu.

Ukraina mengatakan, pada Sabtu malam juga memecahkan rekor dalam hal serangan pesawat tak berawak Shahed di seluruh negeri. Menurut Staf Umum militer, dari 59 drone yang diluncurkan, 58 ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.

Rusia telah berulang kali meluncurkan gelombang serangan drone terhadap Ukraina, tetapi sebagian besar ditembak jatuh. Ukraina juga mengklaim bulan ini telah menjatuhkan beberapa rudal hipersonik Kinzhal Rusia.

Hari Kiev menandai peringatan berdirinya kota secara resmi. Hari itu biasanya dirayakan dengan konser langsung, pameran jalanan, pameran, dan kembang api. Perayaan yang diperkecil direncanakan untuk tahun ini untuk merayakan hari jadi kota yang ke-1.541.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi