Kamis, 25/04/2024 - 16:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Din Syamsuddin: Tak Rela Hati Kalau Ketua Umum Golkar Jadi Cawapres

ADVERTISEMENTS

JAKARTA—Mantan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku tak rela Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto hanya maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). Menurut Din, Airlangga memiliki peluang untuk menang jika ada empat pasangan calon di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tokoh Muhammadiyah ini mengaku mendukung Airlangga untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Din mengaku sudah mengirim pesan singkat melalui WhatsApp ke Airlangga Hartarto.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Saya WA beliau, sebagai alumni Slipi (DPP Golkar), tak rela hati kalau Ketua Umum Golkar jadi cawapres. Kalau ada pasangan ke empat, peluang menang,” tutur Din di Forum Dialog Nusantara ‘Peran TIK Memperkuat Toleransi dan Persatuan Dalam Pularisme NKRI’, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (29/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Wagub Kalteng Salurkan Beras Subsidi pada Pasar Murah

Din Syamsuddin diketahui pernah menjabat sebagai ketua Balitbang Golkar pada 1993. Din mengaku saat ini dirinya juga masih sebagai kader partai berlambang pohon beringin.

ADVERTISEMENTS

“Saya tersinggung saat Mbak Nurul (Nurul Arifin) bilang mantan. Saya masih. Kalau hati saya dibuka, kuning. Penyakit kuning,” kata Din berkelakar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebelumnya, muncul wacana terkait poros keempat di Pilpres 2024. Poros keempat ini memunculkan nama capres Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang berpasangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai cawapres. Koalisi Golkar dan PAN memenuhi syarat untuk mengusung pasangan capres-cawapresnya sendiri.

Berita Lainnya:
Prabowo Disebut Jadi Pemegang Kunci Rekonsiliasi Politik Nasional

Rektor Universitas Paramadina, Prof Didik Junaidi Rachbini juga menilai terbuka peluang munculnya poros keempat Airlangga-Zulhas. Menurutnya, KIB hanya tersisa Golkar dan PAN, karena Partai Persatuan Pembangunan sudah merapatkan dukungan untuk bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.

“Momentum transisi ini sangat berpeluang besar bagi Golkar dan PAN untuk membuat membuat poros ke-empat demi memperkuat ketahanan partai. Jika mengekor saja, maka partai pengekor tidak akan mendapat tambahan suara, kecuali dapat jatah menteri kemudian hari,” ujar Didik.

Wacana poros keempat ini muncul setelah Airlangga diketahui menggelar pertemuan dengan Zulkifli Hasan di Amerika Serikat. Keduanya bertemu di sela pertemuan para menteri APEC.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi