Jumat, 19/04/2024 - 10:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Soal Kendaraan Listrik, Kadin Nilai Insentif Harus Tepat Sasaran

ADVERTISEMENTS

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Arsjad Rasjid menilai, awal mula kendaraan listrik masuk di Indonesia sayangnya bukan yang memiliki kualitas yang baik. Hal ini mempengaruhi kepercayaan pasar dan juga pilihan masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Pemerintah telah menebar insentif untuk penetrasi kendaraan listrik yang lebih masif di Indonesia. Hanya saja, bahkan hingga potongan Rp 7 juta per unit motor tak mampu mendongkrak penjualan motor listrik di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menilai, awal mula kendaraan listrik masuk di Indonesia sayangnya bukan yang memiliki kualitas yang baik. Hal ini mempengaruhi kepercayaan pasar dan juga pilihan masyarakat. Hal tersebut yang menurut Arsjad menjadi penghambat edukasi ke masyarakat soal manfaat kendaraan listrik.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BSI Perbanyak Layanan Weekend Banking di Seluruh Indonesia Sepanjang Ramadhan

“Pasar belum antusias karena pada dahulu kala waktu yang mulai masuk kendaraan listrik itu unfortunately yang masuk itu bukan yang berkualitas atau kurang baik. Akhirnya penilaian orang itu barangnya jelek,” kata Arsjad saat ditemui di Indonesia-Arab Saudi Bussines Forum, Selasa (30/5/2023).

Apalagi, kata Arsjad, pemerintah mestinya memberikan insentif yang lebih tepat sasaran. Untuk bisa membangun kendaraan listrik di Indonesia perlu ekosistem yang kuat. Dengan insentif yang tidak tepat sasaran maka penetrasi pasar menjadi lesu.

Berita Lainnya:
Kemenparekraf: Kunjungan Wisata Tertinggi di Jawa Selama Libur Lebaran

“Kita harus melihat kembali apakah insentifnya tepat sasaran atau tidak. Kalau tidak tepat sasaran susah insentifnya,” kata Arsjad.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Namun, Arsjad optimistis karena banyak pengembang kendaraan listrik yang punya kualitas mumpuni. Adaptasi teknologi yang dilakukan industri kendaraan listrik saat ini juga baik sehingga bisa menghasilkan produk yang mempunyai daya saing.

“Tapi memang perlu kebiasaan sehingga nantinya masyarakat akan sadar kendaraan listrik itu lebih murah dibandingkan dengan kendaraan biasa. Ini masalah edukasi,” ujar Arsjad.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi