Sabtu, 20/04/2024 - 08:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Malu Kalau tak Berakhlak, Ini Alasannya

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Diri manusia sesungguhnya memiliki kekayaan berupa sifat-sifat Ilahiyah. Maka, manusia pun ditekankan untuk berbudi pekerti, berakhlak. Maka sudahkah kita merasa malu jika tak berakhlak?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Berbudi pekerti dan berakhlak sejatinya menjadi sinar penerang atas kekayaan yang Allah berikan dalam diri manusia. Pakar Ilmu Tasawuf Haidar Bagir dalam buku Islam Risalah Cinta dan Kebahagiaan menjelaskan, sifat-sifat Ilahiyah adalah kebaikan mutlak, kebenaran mutlak, dan keindahan yang mutlak. Maka, manusia diingatkan untuk mengembangkan potensi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Cara Sembuhkan Anak Sakit Berdasarkan Ajaran Nabi Muhammad

Akhlak, sebagaimana hadis Nabi berbunyi, “Inna min khiyaarikum ahsanakum akhlaaqan.” Yang artinya: “Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya.” Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

ADVERTISEMENTS

Mengasah diri agar berakhlak

Untuk mengembangkan potensi diri manusia dalam berbudi pekerti, hal yang harus dilakukan pertama adalah dengan mencintai kebaikan. Dalam hal ini, manusia diperintahkan untuk mencintai yang makruf (kebaikan) dan menjauhi yang munkar (keburukan).

Berita Lainnya:
Buya Yahya Ungkap Ciri Orang yang Mendapat Malam Lailatul Qadar

Kemudian, dia juga harus mencintai kebenaran. Setia terhadap kebenaran, berupaya menjadi orang yang objektif, dan terus mengasah diri menjadi insan-insan yang pandai bermuhasabah. Dan yang ketiga, manusia juga perlu untuk mengapresiasi keindahan, memeliharanya, dan mengucapkan syukur atas keindahan kepada Zat yang menciptkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi