Jumat, 26/04/2024 - 04:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

BSI Salurkan Pembiayaan Korporasi Rp 58,1 Triliun pada Kuartal I 2023

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus meningkatkan pembiayaan di sektor wholesale sebagai upaya untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sampai dengan Maret 2023, pembiayaan korporasi BSI mencapai Rp 58,1 triliun, atau tumbuh 17,3 persen secara year on year (yoy).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Direktur Whosale Transaction Banking BSI Zaidan Novari mengatakan pembiayaan didominasi sektor konstruksi & infrastruktur, sektor ketenagalistrikan, sektor manufaktur, sektor agrobased hingga sektor jasa kesehatan. Zaidan optimistis pembiayaan wholesale BSI akan terus tumbuh seiring dengan semakin diminatinya skema pembiayaan syariah oleh korporasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Pembiayaan korporasi dengan skema syariah semakin diminati oleh segmen korporasi dan mampu bersaing di industri, dengan skema pembiayaan yang fleksibel sesuai kebutuhan nasabah, bagi hasil yang kompetitif, serta pembiayaan yang sesuai dengan prinsip ekonomi syariah,” kata Zaidan, Kamis (1/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Terbang ke Qatar, Erick Mau Ketemu Investor BSI?

Guna meningkatkan pembiayaan di sektor wholesale pada Rabu (31/5/2023) BSI menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) terkait perjanjian line facility pembiayaan modal kerja untuk korporasi. Kerjasama kedua belah pihak diharapkan mampu memperkuat modal untuk pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kerja sama ini menjadi awal sinergi BSI dengan SMI dalam hal pembiayaan infrastruktur senilai Rp 1,25 triliun. Kerjasama ini nantinya akan digunakan untuk proyek infrastruktur dengan skema syariah, di antaranya pada sektor infrastruktur jalan, infrastruktur ketenagalistrikan, hingga infrastruktur sosial dan jasa lainnya.

Langkah ini juga sejalan dengan pesan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau akrab dipanggil Tiko untuk BSI. Tiko dalam sambutannya di acara BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023, menyebut salah satu praktik keuangan syariah yang perlu dipacu BSI untuk mendongkrak ekonomi nasional adalah pembiayaan segmen wholesale, khususnya di sektor riil.

Berita Lainnya:
Penuhi Kebutuhan Nasabah Selama Lebaran, BSI Tetap Buka 570 Cabang

Dia melanjutkan, pembiayaan wholesale dengan skema syariah masih jarang dilakukan di Indonesia. Padahal skema ini sudah umum terjadi di negara-negara lainnya seperti di London, Inggris; Dubai, Uni Emirat Arab; ataupun Malaysia.

“Kita ingin melakukan sosialisasi bahwa struktur syariah itu sebenarnya yang paling tepat untuk pembiayaan-pembiayaan infrastruktur atau pembiayaan jangka panjang pemerintah, seperti BUMN. Contohnya jalan tol, perkeretaapian, pembangkit listrik itu sebenarnya paling cocok di BSI, dengan struktur syariah,” ujar Tiko.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi