Selasa, 23/04/2024 - 19:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Efektivitas Insentif Kendaraan Listrik Tuai Sorotan

ADVERTISEMENTS

Bus listrik. Pengamat mengatakan harus ada tolok ukur yang jelas dalam kebijakan insentif bagi kendaraan listrik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal menyoroti efektivitas kebijakan insentif untuk kendaraan listrik. Faisal mengatakan harus ada tolok ukur yang jelas dalam kebijakan insentif bagi kendaraan listrik. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kalau tujuannya untuk peralihan ke energi bersih, pilihan antara transportasi listrik untuk pribadi atau transportasi umum, itu dulu yang penting,” ujar Faisal saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (1/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Faisal menyampaikan transportasi umum jelas memiliki dampak besar dalam menekan penggunaan kendaraan pribadi. Faisal menyebut peningkatan penggunaan transportasi umum juga memiliki manfaat besar dalam menurunkan emisi karbon.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Penumpang Keluhkan Harga Tiket Pesawat, Kemenhub: Tak Melanggar Tarif Batas Atas

Faisal menilai insentif untuk pembelian kendaraan listrik justru kontradiktif dengan upaya pemerintah untuk menekan emisi karbon. Pasalnya, Faisal tak yakin jika masyarakat menjadikan kendaraan listrik sebagai transportasi utama. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Kenyataannya kan yang beli sangat terbatas pada kalangan atas dan tidak betul-betul akan beralih ke kendaraan listrik,” ucap Faisal.

Faisal mendorong pemerintah melakukan kajian secara cermat agar bantuan dalam bentuk insentif dapat benar-benar tepat sasaran. Menurut Faisal, insentif kendaraan listrik tidak lantas menjadikan konsumsi kendaraan berbasis BBM akan berkurang. 

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PKS Anis Byarwati juga pernah mengungkapkan hal serupa. Anis menyampaikan insentif kendaraan listrik akan mencederai perasaan masyarakat. 

Berita Lainnya:
PLN Tambah SPKLU di Jalan Tol Lampung

“Sekarang ini, bukan insentif mobil listrik yang dibutuhkan rakyat. Jadi kalau insentif diberikan kepada sesuatu yang tidak punya dampak ekonomi langsung kepada kesejahteraan masyarakat, saya kira hal itu patut untuk ditinjau ulang,” ujar Anis.

Anis memandang kurang tepat membandingkan intensif untuk mobil listrik dengan negara lain karena kondisinya berbeda. Anis menilai sebaiknya keputusan memberikan insentif  tidak hanya melihat dari sisi suplai, melainkan juga permintaan.

“Nampaknya hal ini perlu menjadi pertimbangan kita bersama sehingga insentif yang diberikan untuk kendaraan listrik betul-betul tepat sasaran dan tidak sia-sia,” kata Anis.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi