Kamis, 25/04/2024 - 22:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Royal Wedding Tingkatkan Harapan Yordania Terhadap Aliran Bantuan Internasional

ADVERTISEMENTS

AMMAN — Yordania menggelar Royal Wedding yang mungkin paling berpengaruh di kawasan. Putra Mahkota Yordania Hussein menikah dengan Rajwa Alseif, putri salah satu keluarga paling kaya dan berpengaruh di Arab Saudi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tamu undangan pernikahan ini termasuk Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Jii Biden dan Utusan Khusus bidang Perubahan Iklim AS John Kerry dan sejumlah anggota keluarga kerajaan di Eropa dan Asia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pernikahan ini hal yang cukup besar bagi keluarga kerajaan Yordania. Sebagai kesempatan monarki menunjukkan wajah terbaiknya ke masyarakatnya dan dunia internasional. Meski mereka mengalami berbagai tantangan ekonomi dan gejolak sosial.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Yordania memiliki banyak tantangan. Negara itu menampung banyak pengungsi yang melarikan diri dari perang di Suriah dan Irak serta banyak pengungsi Palestina. Hubungannya dengan Israel semakin merenggang beberapa taun terakhir.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara perekonomian Yordania tidak dalam bentuk terbaiknya. Negara itu memiliki sedikit sumber daya alam. Yordania bahkan dilanda istrik istana. Mantan Putra Mahkota Hamzah menjadi tahanan rumah setelah raja menuduhnya membangkang.

Hamzah merupakan tokoh populer di masyarakat Yordania terutama di masyarakat suku di pedesaan. Jarang anggota kerajaan menyerang sendiri anggota keluarganya seperti itu, dan penindakan keras raja pada saudara tirinya menimbulkan pertanyaan.

Berita Lainnya:
Menlu AS dan China Bahas Situasi Timur Tengah via Telepon

Pernikahan Hussein dan Rajwa memberi kesempatan bagi Yordania memperbaiki citranya di hadapan publik. Meski mungkin tidak mudah dilakukan.

Orang tua Hussein, Raja Abdullah II dan Ratu Rania merupakan tokoh yang terkenal. Kehadiran undangan seperti keluarga kerajaan Eropa, Asia, John Kerry serta Jill Biden akan memoles citra keluarga Yordania.

Yordania selalu merupakan sekutu strategis bagi Barat. Negara itu mungkin lebih miskin dari negara-negara Arab Teluk tapi posisinya cukup penting.

Terletak di tengah Timur Tengah, Yordania berada di perbatasan-perbatasan negara konflik seperti Suriah yang mengalami perang saudara, Irak yang dalam pemulihan perang, Israel dan Tepi Barat. Yordania merupakan sumber stabilitas di kawasan.

Arab Saudi memiliki alasan lain. Negara yang sangat kaya itu produsen minyak dunia dan kini menjadi kekuatan baru di panggung internasional. Secara historis Arab Saudi sekutu dekat AS tapi kini posisinya mulai berubah setelah menormalisasikan hubungan dengan Iran dalam perundingan yang ditengahi Cina.

Arab Saudi juga tegas menolak permintaan Barat untuk memompa lebih banyak minyak. Yordania sangat tergantung pada bantuan internasional.

Tapi beberapa tahun terakhir bantuan dari negara Arab Teluk terutama Arab Saudi mulai berkurang. Pernikahan ini mungkin meningkatkan harapan Yordania aliran bantuan itu kembali lancar.  

Berita Lainnya:
Turki Kecam Kritik Israel Atas Pertemuan Erdogan dengan Pemimpin Hamas

Saat ini tidak diketahui kapan putra mahkota akan naik tahta. Tapi kapan pun itu terjadi ia akan mewarisi tantangan besar terutama bagi generasi muda, orang-orang di usianya yang hanya memiliki sedikit kesempatan.

Hussein membutuhkan semua bantuan yang bisa ia dapatkan. Ia memerlukan sekutu, investasi asing, ia harus lebih dekat dengan Arab Saudi, menstabilkan situasi di istananya dan siap kapan pun ia mengambil alih kekuasaan.

Di pernikahan ini juga menunjukkan Timur Tengah yang baru. Putra mahkota menikah dengan putri keluarga kaya di Arab Saudi.

Pasangan ini mendapat pendidikan barat di universitas-universitas bergengsi di Amerika Serikat. Fasih berbahasa Inggris dan bercengkrama dengan nyaman dengan anggota keluarga kerajaan, pengusaha besar dan politisi.

Dengan privilese sang putra mahkota dan istrinya hidup di bawah pengawasan jutaan orang. Sepanjang hidupnya ia dipersiapkan untuk ini. Ayahnya membawanya keliling dunia. Baru-baru ini ia berkunjung ke Gedung Putih bersama raja.

Namun tantangan terbesarnya bukan dari luar negeri tapi dari dalam negeri. Yordania menghadapi banyak kesulitan dan Hussien diharapkan dapat membawa negaranya ke masa depan yang lebih baik.

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi