Rabu, 24/04/2024 - 01:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Abaikan Cina, AS Tetap Jalin Perjanjian Dagang dengan Taiwan

ADVERTISEMENTS

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Amerika Serikat (AS) telah menandatangani perjanjian perdagangan dengan Taiwan, Kamis (1/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) telah menandatangani perjanjian perdagangan dengan Taiwan, Kamis (1/6/2023). Washington mengabaikan penentangan Cina agar tak menjalin kesepakatan atau hubungan apa pun dengan Taipei.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Proses penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Direktur Pelaksana American Institute in Taiwan Ingrid D. Larson dan Duta Besar Taiwan untuk AS Hsiao Bi-khim di kantor pusat American Institute in Taiwan di Arlington, Virginia. Acara penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Perdagangan Taiwan John Deng dan Wakil Kantor Perwakilan Dagang AS Sarah Bianchi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Perjanjian perdagangan itu bertajuk US-Taiwan Initiative on 21st Century Trade. “Perjanjian dimaksudkan untuk memperkuat serta memperdalam hubungan ekonomi dan perdagangan,” kata Kantor Perwakilan Dagang AS dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Australia Tak Puas Penjelasan Israel Tentang Kematian Pekerja Kemanusiaan

Pada Kamis lalu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning telah memperingatkan bahwa Cina menentang setiap interaksi resmi dengan Taiwan, termasuk menegosiasikan atau menandatangani perjanjian apa pun yang berimplikasi kedaulatan. Oleh sebab itu, Beijing mengkritik keras upaya AS menjalin kesepakatan dagang dengan Taipei. “Langkah AS sangat melanggar prinsip satu-Cina dan tiga komunike bersama Cina-AS, serta bertentangan dengan komitmen AS sendiri untuk hanya mempertahankan hubungan tidak resmi dengan Taiwan,” ujar Mao.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“AS perlu menghentikan interaksi resmi dalam bentuk apa pun dengan Taiwan, menahan diri untuk tidak bernegosiasi atau menandatangani perjanjian apa pun yang berimplikasi kedaulatan atau bersifat resmi dengan wilayah Cina di Taiwan, dan berhenti mengirimkan pesan yang salah kepada pasukan separatis yang mencari ‘kemerdekaan Taiwan’ atas nama ekonomi dan perdagangan,” kata Mao menambahkan.

Berita Lainnya:
Warga Israel Ditangkap di Malaysia Punya Senpi, Beli Rp 32 Juta Per Pistol

Cina diketahui mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Namun Taiwan berulang kali menyatakan bahwa ia adalah negara merdeka dengan nama Republik Cina. Taiwan selalu menyebut bahwa Beijing tidak pernah memerintahnya dan tak berhak berbicara atas namanya. Situasi itu membuat hubungan kedua belah pihak dibekap ketegangan dan berpeluang memicu konfrontasi.

AS tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan karena mengakui prinsip satu-Cina. Namun dalam ketegangan di Selat Taiwan, Washington berpihak dan mendukung Taiwan. Isu Taiwan menjadi salah satu isu yang membuat hubungan AS dan Cina dibekap ketegangan.

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi