Rabu, 24/04/2024 - 18:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Goldman Sachs Sudah PHK Ribuan Karyawan, Masih Berencana Tambah Lagi

ADVERTISEMENTS

Goldman Sachs diperkirakan akan memangkas kurang dari 250 pekerjaan dalam beberapa pekan mendatang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NEW YORK — Goldman Sachs Group berencana memangkas lebih banyak pekerja karena situasi ekonomi yang sulit dan membebani pendapatan perdagangan. Pasar diproyeksi mengalami pelemahan sekitar 25 persen pada kuartal kedua 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Latar belakang makro sangat menantang,” Kata Presiden Goldman Sachs sekaligus Chief Operating Officer, John Waldron, dikutip dari Reuters, Jumat (2/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Saham Goldman Sachs ditutup turun 2,3 persen pada perdagangan Kamis (1/6/2023), berbeda dengan indeks keuangan S&P 500, yang naik 1,1 persen pada hari yang sama.

ADVERTISEMENTS

Perusahaan tersebut diperkirakan akan memangkas kurang dari 250 pekerjaan dalam beberapa pekan mendatang, kata seorang narsumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, Mei lalu. Tercatat, pada Januari 2023, perusahaan memutus kerja sekitar 3.200 karyawan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
PLN Catat Transaksi SPKLU Naik Dua Kali Lipat Selama Mudik Lebaran

Itu menjadi pengurangan jumlah karyawan terbesar sejak krisis keuangan tahun 2008. Pemotongan jumlah staf akan membantu titan Wall Street mencapai tujuannya untuk mengurangi biaya gaji sebesar 600 juta dolar AS, target yang ditetapkan pada bulan Februari yang dapat dilampaui pada akhir tahun.

Sementara itu, pendapatan perdagangan ekuitas dan pendapatan tetap diperkirakan turun 25 persen pada kuartal ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Itu terjadi ketika kenaikan suku bunga dan perang di Ukraina mendorong aktivitas pasar dan meningkatkan pendapatan sebesar 32 persen untuk divisi perdagangan Goldman Sachs.

Berita Lainnya:
Survei: Wisatawan Gen Z dan Milenial Berlibur untuk Hilangkan Stres

“Jika Anda berpikir tentang perbankan dan pasar global, aktivitas pasar modal lebih lamban. Sementara itu, tingkat aktivitas lebih diredam” dalam ekuitas dan pendapatan tetap, kata Waldron.

Goldman Sachs sebelumnya juga telah melakukan pinjaman senilai satu miliar dolar AS dari konsumen banknya dan berencana untuk mengurangi portofolio lebih lanjut, pembeliannya pada bulan April. Waldron pun mengatakan, Goldman telah meningkatkan pendapatan pembiayaannya sebesar tiga miliar dolar AS selama tiga tahun terakhir dan melihat lebih banyak ruang untuk mengambil pangsa pasar karena pemberi pinjaman lain seperti bank regional mundur.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi