Sabtu, 20/04/2024 - 09:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Hamas Kutuk Israel yang Ubah Benteng Yerusalem Jadi Museum Daud

ADVERTISEMENTS

YERUSALEM — Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas pada Rabu (31/5/2023) mengutuk langkah Israel mengubah Benteng Yerusalem yang merupakan situs sejarah Palestina kuno, menjadi museum Yahudi dengan nama baru Museum Menara Daud. Hamas menegaskan, tindakan Israel ini adalah upaya menghapus identitas Yerusalem.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Langkah seperti itu tidak memiliki legitimasi karena dilakukan sebagai bagian dari upaya keras pendudukan Israel untuk menghapus identitas Yerusalem. Yerusalem akan selalu menjadi kota Arab dan Islam,” ujar Hamas, dilaporkan Middle East Monitor, Kamis (1/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Merupakan bagian tak terpisahkan dari ciri sejarah Yerusalem dan harta wakaf Islam yang akan terus menjadi saksi identitas Arab dan Muslim,” kata pernyataan Hamas.

ADVERTISEMENTS

Gerakan perlawanan Palestina menyerukan kepada komunitas internasional, khususnya Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk bertindak dan mengakhiri upaya pendudukan Israel memalsukan fakta sejarah. Tindakan ini sangat penting untuk melindungi situs suci Muslim dan Kristen di kota suci.

Berita Lainnya:
Standar Ganda, Dubes Israel Sebut Serangan Iran Ancaman Perdamaian

 

Pada 2022 otoritas Pendudukan Israel baru-baru ini memindahkan kubah dan bulan sabit menara Benteng Yerusalem. Langkah ini memicu kemarahan yang meluas di kalangan warga Palestina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Benteng Yerusalem adalah benteng kuno yang terletak di dekat pintu masuk Gerbang Jaffa ke Kota Tua Yerusalem.  Struktur saat ini merupakan komposisi konstruksi Ayyubiyah, Tentara Salib, Mamluk, dan Ottoman, selain benteng Romawi kuno.  Namun, sebagian besar struktur kontemporer berasal dari periode Mamluk, dengan beberapa tambahan dari pembangunan kembali tembok kota selama periode Ottoman.

Berita Lainnya:
Menteri Israel Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Batal Serang Rafah

 

Kubah dan bulan sabit dipindahkan di bawah pengawasan Otoritas Kepurbakalaan Israel. Setelah dipindahkan, administrasi museum menyatakan di situs webnya bahwa Museum Menara Daud sedang mengalami renovasi senilai 50 juta dolar AS.

“Menara Daud adalah situs khusus yang mewakili semua lapisan arkeologi Yerusalem,” kata Direktur dan Kepala Kurator museum, Eilat Lieber.

Kepala Komisi Yerusalem untuk Memerangi Yudaisasi, Nasser Al-Hadmi mengatakan, Israel menggunakan dalih pekerjaan restorasi untuk mengaburkan identitas Islam dari kota Yerusalem. Al-Hadmi menekankan, Israel tidak dapat mengubah realitas dan landmark penting kota suci bersejarah tersebut. Al-Hadmi menganggap pekerjaan restorasi Israel sebagai serangan mencolok terhadap tempat arkeologi Islam.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi