Kamis, 25/04/2024 - 07:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korut Kritik PBB yang Terlalu Ikut Campur Urusan dalam Negerinya

ADVERTISEMENTS

Peluncuran satelit Korea Utara pada Rabu (31/5/2023) berakhir dengan kegagalan, dengan pendorong dan muatan jatuh ke laut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 PYONGYANG — Korea Utara pada Jumat (2/6/2023) memprotes pernyataan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres yang mengecam kegagalan peluncuran satelit mata-mata militer Pyongyang. Pyongyang menyebut pernyataan Guterres sebagai “tindakan yang sangat tidak adil dan tidak seimbang dalam mencampuri urusan dalam negerinya.”

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Direktur Jenderal Departemen Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Jo Chol Su, dalam sebuah pernyataan, menyebut pernyataan Sekjen PBB itu sebagai “perilaku yang tidak seimbang dan berprasangka”.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Saya dengan tegas memprotes pernyataan Sekretaris Jenderal PBB yang mengecam peluncuran satelit pengintaian militer DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea),” kata Jo, menurut laporan media pemerintah KCNA.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jepang Ingatkan Perusahaan Jangan Terima Pekerja Teknologi Informasi Korea Utara

Jo juga menyatakan mengutuk dan mengecam tindakan Guterres yang dinilai tidak pantas karena melanggar hak kedaulatan yang sah dari negara anggota PBB. Jo menambahkan bahwa negaranya meluncurkan satelit pengintaian militer sebagai tanggapan yang sah dan masuk akal terhadap ancaman militer dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Tidak ada yang berhak mempermasalahkan ini, meskipun dia adalah Sekjen PBB,” katanya.

Pada Rabu (31/5/2023), Korea Utara meluncurkan roket pembawa satelit tipe baru, yakni “Chollima-1”. Namun, peluncuran itu gagal setelah roket yang membawa satelit itu jatuh ke Laut Barat Korea.

Berita Lainnya:
Berpantun Tentang Ikan, Dubes Iran: Indonesia Yang Aku Sayangi, Selamat Hari Idul Fitri

Langkah Pyongyang itu dikecam oleh AS, Korea Selatan, Jepang, dan Australia sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. Guterres mengutuk keras peluncuran satelit militer tersebut, dengan mengatakan bahwa “peluncuran apa pun yang menggunakan teknologi rudal balistik bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan yang berlaku,” menurut juru bicaranya Stephane Dujarric.

Sekjen PBB menegaskan kembali seruannya kepada Korea Utara untuk menghentikan tindakan semacam itu, dan segera melanjutkan dialog untuk mencapai tujuan perdamaian yang berkelanjutan.

Dia juga menyerukan penghapusan penggunaan dan pengoperasian senjata nuklir di kawasan Semenanjung Korea.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi