Kapal imigran yang karam. (Ilustrasi)
ROMA — Sebanyak tiga anggota kepolisian perbatasan Italia sedang diselidiki atas dugaan berperan dalam kecelakaan kapal di lepas pantai selatan negara itu pada tahun ini. Kecelakaan tersebut membunuh lebih dari 90 migran.
Surat kabar Corriere della Sera mengungkapkan laporan itu dari surat perintah penggeledahan yang dikeluarkan oleh jaksa penuntut. Para penyelidik mengutip “anomali signifikan” dalam catatan aktivitas perahu motor yang digunakan polisi perbatasan Italia dalam pencarian kapal migran yang penuh sesak.
Sebuah pesawat pengintai yang dioperasikan oleh badan penjaga pantai dan perbatasan Uni Eropa, Frontex, pertama kali melihat perahu kayu tua itu di Laut Ionia pada malam 25 Februari. Perahu ini telah diluncurkan di Turki dan tidak menunjukkan tanda-tanda bahaya.
Guardia di Finanza Italia atau polisi keuangan yang juga memiliki peran perbatasan dan bea cukai, mengirimkan dua patroli untuk “mencegat kapal”. Tidak lama setelah pencarian dibatalkan karena cuaca buruk, kapal migran pecah setelah menabrak gundukan pasir di Calabria, semenanjung Italia.
Sekitar 80 orang selamat. Namun, korban yang meninggal diketahui mencapai 94 setelah mayat ditemukan di laut atau terdampar di pantai, beberapa di antaranya baru ditemukan berminggu-minggu kemudian. Sejumlah migran diyakini hilang.
Surat perintah penggeledahan tujuh halaman itu menjelaskan, Corriere della Sera mengatakan jaksa mencatat bahwa beberapa entri log tidak ditulis ketika kapal patroli melakukan pencarian. Pada saat itu, kapal karam, dengan konsekuensinya yang mematikan, menjadi berita utama.
Menurut laporan berita Italia, tiga personel polisi perbatasan sedang diselidiki atas dugaan pembunuhan, kesalahan terkait dengan dokumentasi resmi, dan menyebabkan kapal karam. Belum jelas keterlibatan mereka dalam pencarian atau berada di pelabuhan memberikan perintah.
Selain anggota polisi perbatasan, tiga orang lainnya sedang diselidiki. Corriere della Sera mengatakan, surat perintah penggeledahan tidak mencantumkan nama tiga orang lainnya.
Investigasi Italia juga mengarah pada penangkapan empat pria yang diduga sebagai penyelundup dan termasuk di antara yang selamat. Terdakwa terakhir dari empat yang ditahan setelah melakukan perjalanan ke Austria telah menyerahkan diri kepada otoritas Italia pada akhir April.
sumber : AP
Sumber: Republika
