Jumat, 26/04/2024 - 05:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

ID Food Optimistis Kinerja Industri Gula Tahun Ini

ADVERTISEMENTS

Giling tebu (ilustrasi). ID Food optimistis musim giling 2023 merupakan momentum kebangkitan industri gula nasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Direktur Utama Holding BUMN Pangan (ID Food) Frans Marganda Tambunan mengungkapkan optimismenya bahwa musim giling 2023 merupakan momentum kebangkitan industri gula nasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dari hasil kunjungan ke pabrik gula yang ada di bawah PG Rajawali II, ia mendapati progress positif, baik itu pertambahan lahan dan PG Sindanglaut yang tiga tahun tutup beroperasi kembali menjalankan aktivitas giling. ID Food juga mendapatkan kabar terjadi mekanisasi dan penggunaan pupuk limbah organik. “Ini menguatkan harapan kita bahwa kebangkitan industri gula RNI dimulai dari Jawa Barat,” ujar Frans di sela-sela Pembukaan Giling di PG Jatitujuh, milik PT PG Rajawali II anak perusahaan ID FOOD, di Majalengka, Jawa Barat, Ahad (4/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Gelar Mudik Gratis, PT Taspen Berikan Semua Peserta Perlindungan Asuransi

Meningkatnya produksi tebu di wilayah Jawa Barat diakui oleh Direktur Utama PT PG Rajawali II Wahyu Sakti yang membawahi lima pabrik gula di Jawa Barat. Menurutnya, dalam jangka waktu tiga tahun terakhir dari 2021 hingga 2023, terjadi peningkatan produksi secara berturut-turut, dari sembilan juta kuintal pada 2021, kemudian 10,5 juta kuintal pada tahun 2022, dan meningkat lagi menjadi 11,5 juta kuintal pada 2023.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dukung PSN PTPN, Pemerintah Tetapkan Relaksasi BPHTB

“Setiap tahun PT PG Rajawali II mengalami kenaikan produksi. Kita siap mulai giling dengan total produksi tebu mencapai 5,6 juta kuintal dengan rendemen 7,5 persen,” ujar Wahyu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Selain itu Wahyu juga mengatakan, pihaknya tengah mengembangkan Hak Guna Usaha (HGU) lahan hingga mencapai 60 hektare. Langkah tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan produksi tebu di wilayah kerjanya.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi