Kamis, 25/04/2024 - 15:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mau Loloskan Proporsional Tertutup, Hendri Satrio: Dengarkan Dulu Lagu Wakil Rakyat

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Politik Indonesia (KedaiKopi), Hendri Satrio, mengatakan, jika Mahkamah Konstitusi (MK) ingin meloloskan sistem proporsional tertutup, sebaiknya mereka mendengarkan dulu lagu Iwan Falsi yang berjudul ‘Wakil Rakyat’.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hendri mengatakan pada 1987, Iwan Fals memopulerkan lagu ‘Wakil Rakyat’. Dalam lagu itu ada penggalan lirik : saudara dipilih bukan dilotre, meski kami takkenal siapa saudara. Kami tak sudi memilih para juara, juara diam, juara he ek, juara ha ha ha.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Pengamat: Jokowi Pegang Kartu Truf Para Ketum Meski Tak Punya Partai

“Itu adalah bentuk protes Iwan Fals dan rakyat Indonesia terhadap sistem proporsional tertutup, yang mempersilakan rakyat hanya memilih partai tanpa mengenal wakil rakyatnya,” papar Hendri, Ahad (5/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Jika pada saat ini, masalah yang sudah puluhan tahun itu diperbincangkan lagi, bahkan mau dipergunakan lagi, Hendri mempertanyakan, apakah rakyat akan merelakannya. Mengingat sistem proporsional tertutup ini sudah diperbaiki di era reformasi dengan menggantinya menjadi sistem proporsional terbuka (suara terbanyak).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Dikabarkan Hadir ke Sidang Putusan Sengketa Hasil Pilpres di MK

“Ini kemunduran dari sisi kebijakan, mengalami kemunduran dari sisi demokrasi,” kata Hendri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Poporsional tertutup, kata Hendri, akan lebih menguntungkan parrpol. Sebab, parpol akan bisa mengontrol wakil rakyatnya. Jika kadernya yang menjadi wakil rakyat bisa langsung di PAW. Tapi kalau dipilih langsung rakyat akan susah, karena mereka dipilih langsung oleh rakyat.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi