Jumat, 19/04/2024 - 10:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Nilai Tukar Petani Mei 2023 Turun 0,34 Persen

ADVERTISEMENTS

Petani memanen padi di lahan persawahan di Cisaranten Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) nasional pada Mei 2023 sebesar 110,20. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menuturkan, angka tersebut turun 0,34 persen dibandingkan NTP bulan sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Penurunan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,02 persen. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,32 persen,” kata Pudji dalam konferensi pers, Senin (5/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024

Dia menjelaskan, Pada Mei 2023 NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan terbesar 5,20 persen dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Lampung mengalami kenaikan tertinggi terbesar hingga 1,61 persen dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.

Penurunan NTP Mei 2023 juga dipengaruhi oleh turunnya NTP di dua subsektor pertanian. “Kedua subsektor ini yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,53 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,29 persen,” ucap Pudji.

Berita Lainnya:
Bapanas Minta Pedagang tak Komersialkan Beras SPHP, Oplos, Maupun Repacking

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara itu, NTP pada tiga subsektor lainnya mengalami kenaikan yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,38 persen. Begitu juga dengan subsektor tanaman hortikultura sebesar 1,26 persen dan subsektor peternakan sebesar 1,04 persen.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi