Jumat, 26/04/2024 - 04:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengentasan Kemiskinan Ditargetkan Capai 3,35 Juta Jiwa per Tahun

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, apabila Indonesia menargetkan angka kemiskinan ekstrem nol persen, bebas dari kemiskinan ekstrem pada 2024, Bappenas perlu mengentaskan 3,35 juta jiwa dari kemiskinan ekstrem per tahun. Target tersebut ditetapkan jika pemerintah memakai metode penghitungan kemiskinan ekstrem 2,15 dolar AS paritas daya beli atau purchasing power parity (PPP).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Satu pekerjaan rumah yang sekarang kami hadapi adalah mengenai metode penghitungan kemiskinan ekstrem,”kata Suharso dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ia mengatakan, saat ini pemerintah masih menggunakan 1,9 dolar AS PPP, jika menggunakan angka SDGs di angka 2,15 dolar AS PPP, kemiskinan ekstrem itu naik di 6,7 juta jiwa sehingga setiap tahun mulai tahun ini Bappenas harus menurunkan 3,35 juta jiwa per tahun. Untuk pengentasan secara terintegrasi, Bappenas mengkombinasikan tiga langkah strategis. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Peluang Bertemu Prabowo, Anies: Kami Teman dalam Demokrasi

Pertama, pemberian bantuan sosial untuk mengurangi beban pengeluaran. Kedua, pemberdayaan sosial ekonomi yang memberikan jaminan pendapatan berkelanjutan. Ketiga, secara paralel, perluasan akses pelayanan dasar untuk membangun sumber daya manusia.

ADVERTISEMENTS

Suharso menilai saat ini masih terdapat 16 provinsi dengan tingkat kemiskinan relatif tinggi. Sebanyak 16 provinsi yang dimaksud yaitu Aceh yang tingkat kemiskinannya di kisaran 12,00-12,50, Sumatera Selatan dengan tingkat kemiskinan di kisaran 9,50-10,30, Bengkulu sebesar 9,50-10,00, dan Lampung sebesar 9,50-10,00.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kemudian Jawa Tengah sebesar 9,50-10,00, Jawa Timur 8,50-8,90, Daerah Istimewa (DIY) Yogyakarta sebesar 10,85-11,20, Gorontalo di kisaran 13,70 -14,00, Sulawesi Barat sebesar 8,50 -8,70, Nusa Tenggara Barat (NTB) 12,50 -12,85, Nusa Tenggara Timur sebesar 16,50-16,90, Sulawesi Utara sebesar 9,50-9,80, Sulawesi Tenggara sebesar 10,00 – 10,30, Maluku 14,00 -14,60, serta Papua Barat yang tercatat di kisaran 18,90 ? 19,20.

Berita Lainnya:
Kejagung Periksa Sandra Dewi Terkait Kasus Korupsi PT Timah

“Berdasarkan sasaran pembangunan provinsi tahun 2024, ada sekitar 16 provinsi dari 34 provinsi yang kami masih hitung karena Papua dan Papua Barat masih kami jadikan satu, itu yangtingkat kemiskinannya relatif tinggi dibandingkan sasaran pembangunan 2024 yang akan datang,” ujar Suharso.

Pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem telah dijadikan arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024. Bappenas menetapkan target pengurangan tingkat kemiskinan 6,5 – 7,5 pada 2024.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi