Kamis, 25/04/2024 - 05:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Antisipasi Ancaman Radikal, Kepala BPIP Minta Masyarakat Bersinergi Bumikan Pancasila

ADVERTISEMENTS

TANGERANG — Hadir menjadi Keynote Speech Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi menjelaskan Pancasila merupakan dasar negara, ideologi, jati diri, sekaligus pandangan hidup bangsa Indonesia. Hal ini tentu didasarkan fakta bahwa negara Indonesia dibentuk oleh persatuan ragam suku bangsa yang tersebar diseluruh penjuru Nusantara. Yudian mengaku anugerah kemerdekaan dan persatuan tentu harus dirawat dan dijaga.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Gimana caranya kita merawat dan menjaga? Yaitu dengan senantiasa menghayati, memedomani dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Sehingga Pancasila yang mengajarkan kita untuk memanusiakan manusia secara adil dan beradab,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara “Seminar Nasional: Advokasi Pembinaan Ideologi Pancasila dalam Rangka Antisipasi Ancaman Radikalisme Terhadap Persatuan Bangsa”, Senin (5/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Mantan Rektor UIN Yogyakarta itu juga menjelaskan bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila harus direnungkan dan diresapi dalam kehidupan sehingga apa yang dimaksud dalam Pancasila dapat dijalankan dengan baik dan benar. Perenungan tersebut bertujuan apakah ada yang bertentangan dengan ajaran agama yang digaungkan Pancasila.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ekonom Duga Praktik Judi Online Libatkan Crazy Rich Indonesia

“Pancasila mengonfirmasi keselarasannya dengan nilai-nilai luhur sesuai dengan ajaran agama. Sehingga apabila ada yang mempertentangkan Pancasila dengan agama dapat dipastikan bahwa orang tersebut tidak memahami ajaran agamanya dengan baik dan benar,” katanya.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Sementara itu, Lulusan Harvard University itu mengaku bahwa ancaman terhadap Pancasila masih akan terus ada sehingga ini merupakan tantangan yang harus dijawab bersama dan bukan sendiri-sendiri melainkan harus dilakukan secara gotong-royong.

“Pembinaan Ideologi Pancasila berjalan optimal apabila dijalankan dengan cara bersinergi, memanfaatkan segenap sumber daya yang kita miliki untuk membumikan Pancasila ke seluruh penjuru tanah air,” jelasnya.

Berita Lainnya:
BPIP: Nilai-Nilai Pancasila Mampu Jawab Tantangan Global

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Yandri Susanto, mengatakan Negara Indonesia menganut bentuk negara kesatuan yang menjunjung tinggi otonomi dan kekhususan daerah sesuai dengan budaya dan adat istiadatnya. Prinsip kesatuan dalam keanekaragaman, semboyan Bhinneka Tunggal Ika, sistem pemerintahan yang terpusat, pendekatan inklusif dan dialogis, serta keberpihakan kepada kebudayaan lokal menjadi landasan yang kuat dalam menjaga kerukunan umat beragama di tengah arus perubahan dan tantangan zaman.

“Era globalisasi dan teknologi membawa banyak kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan umat beragama lain. Melalui dialog yang konstruktif, kita dapat membangun saling pengertian, menghilangkan stereotipe negatif, dan memperkuat kerukunan umat beragama,” jelasnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi