Kamis, 25/04/2024 - 07:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Dua dosen UMJ Terima SK Guru Besar

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Dua dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta menerima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, di Ruang Ki Hajar Dewantoro, Gedung LLDIKTI III, Selasa (6/6/2023). Dua dosen tersebut adalah Prof Dr Tria Astika EP, MKM, dalam bidang Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat, dan Prof Ibnu Sina Chandranegara, SH, MH, dalam bidang Ilmu Hukum.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Keduanya merupakan guru besar berusia muda, terlebih Ibnu Sina yang saat ini baru menginjak usia 33 tahun menjadikannya sebagai Guru Besar bidang Ilmu Hukum termuda se-Indonesia. Hal tersebut diapresiasi oleh LLDIKTI Wilayah III Plt Kepala LLDIKTI Wilayah III Dr Lukman, ST, MHum., secara resmi menyerahkan SK dan memberikan ucapan selamat pada seluruh Guru Besar yang baru

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Guru Besar bukan akhir dari karir Bapak dan Ibu, tapi landasan awal untuk mengimplementasikan keilmuan yang sebenar-benarnya,” ungkap Lukman dalam siaran persnya. Lebih lanjut, Lukman sangat berharap agar para Guru Besar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan menghasilkan karya yang akan memberikan warna pada lingkungan sekitar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pada kesempatan tersebut, Lukman menyatakan komitmen LLDIKTI dalam memberikan pelayanan yang transparan sehingga proses lebih efektif dan efisien. Di hadapan pimpinan perguruan tinggi yang hadir, Lukman menyatakan bahwa LLDIKTI sangat menunggu usulan Guru Besar lainnya.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Rektor UMJ Dr Ma’mun Murod, MSi, mengaku bangga atas pencapaian dua dosen muda tersebut. “Dengan diraihnya dua GB UMJ dari FH dan FKK tentu kebanggaan bagi kami. Secara kuantitas GB UMJ bertambah dua,” ungkapnya saat dimintai keterangan seusai acara penyerahan SK.

Berita Lainnya:
UNM Gelar Workshop Ramadhan, Angkat Tema Teknologi AI Bagi Pekerja Sosial

Menurutnya, hadirnya dua GB UMJ berusia muda menjadi tantangan bagi dosen-dosen UMJ yang sudah memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala. Ma’mun optimis tahun 2023 UMJ akan menambah jumlah GB lagi. “Harapannya tahun depan bisa melahirkan tiga sampai empat GB,” tutup Ma’mun.

 

Tria Astika menerima SK dari Plt Kepala LLDIKTI Wilayah III didampingi oleh Rektor dan Dekan FKK UMJ Dr dr Muhammad Fachri, SpP, FAPSR FISR. Sementara itu, Ibnu Sina Chandranegara menerima SK didampingi oleh Rektor, Dekan FH Dr Dwi Putri Cahyawati, SH, MH, dan Wakil Dekan II Rusdi Daud, SH, MH.

Penambahan Guru Besar ini tidak hanya menjadi kebanggaan UMJ secara umum, tapi merupakan sebuah pencapaian besar bagi fakultas yang menaungi kedua dosen tersebut. Dekan FKK UMJ Dr dr Muhammad Fachri, SpP, FAPSR FISR. mengapresiasi pencapaian Tria Astika yang dihasilkan dari proses persiapan yang sangat rapi dan apik.

“Kami berharap mudah-mudahan beliau bisa menjadi seorang pendidik di Prodi Gizi khususnya dan di FKK UMJ umumnya. Dan bisa menyumbangkan jabatan GB bagi UMJ yang akan menjalani kareditas UMJ,” ungkap dr Fachri.

Rasa syukur, bangga dan bahagia juga datang dari Dekan FH UMJ Dr Dwi Putri Cahyawati, SH, MH, yang diungkapkannya seusai penyerahan SK. Dwi berharap Ibnu dapat membagikan pengalaman dan turut mendorong dosen lainnya yang sedang dalam proses pengurusan kepangkatan. “Mudah-mudahan bisa membawa berkah bagi FH dan bisa menularkan ilmunya pada rekan-rekan dosen lainnya,” ungkap Dwi.

Berita Lainnya:
Rektor UMJ Sebut Moralitas Jadi Nilai Penting dalam Demokrasi

Kedua dosen yang baru saja menerima SK mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih pada pihak-pihak yang sangat berperan penting selama proses pengajuan kenaikan jabatan fungsional. Keduanya membagikan pengalaman yang berkesan karena mendapat dukungan penuh dari UMJ dan dapat kerja sama yang sangat baik dengan LLDIKTI Wilayah III.

Tria Astika menuturkan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir, namun awal dari perjalanan karir sesungguhnya. Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pencapaian ini bukan hanya untuk pribadi melainkan tekad bulat untuk mendorong kemajuan institusi yaitu UMJ. “Meraih Guru Besar bukan hal mustahil, melainkan cita-cita realistis,” ungkapnya.

Sementara itu Ibnu Sina menegaskan bahwa di usia yang baru 33 tahun ini, pencapaian gelar Guru Besar telah melalui perencanaan yang cukup panjang sejak awal meniti pendidikan. Ibnu juga mengaku mencermati setiap regulasi terkait jabatan fungsional sehingga sangat menaruh perhatian pada setiap detail proses pengajuan.

“Dukungan institusi sangat menopang, tidak ada budaya feodalitas, pengusulan guru besar tidak ada urut kacang dan administrasi yang simpel dan transparan. Itu dimiliki UMJ dan menopang kami berdua,” kata Ibnu. 

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi