Kamis, 25/04/2024 - 22:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PHRI Usul Pemda Bali Bikin Aplikasi Panduan untuk Bule Berwisata

ADVERTISEMENTS

Wisatawan mancanegara berlibur di Bali (ilustrasi). PHRI mengusulkan Pemda Bali membuat aplikasi panduan untuk wisatawan mancanegara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

DENPASAR — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mengusulkan ke Pemda Bali untuk membuat aplikasi berisi peraturan bagi wisatawan mancanegara atau do’s and don’ts. Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan aplikasi ini akan memudahkan wisatawan dan pemerintah dalam menangani kasus dari hulu, di mana selanjutnya aplikasi tersebut akan digarap Pemprov Bali sekaligus pemilik domain.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Nanti isinya atau kontennya adalah aturan yang terkait dengan do’s and don’ts jadi apa yang wajib dilakukan dan apa yang dilarang. Aturan-aturan ini harus dipahami sebelum mereka menginap dan ini untuk mencegah,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pelni Sediakan Fasilitas Wifi Maupun Jaringan 4G di Kapal

PHRI Bali mengaku sangat mendukung agar aplikasi ini segera diluncurkan, di mana rencananya dalam aplikasi akan disediakan beragam bahasa seperti Bahasa Inggris, Jepang, Perancis, dan Cina. Menurut dia, aplikasi panduan cukup penting karena sekarang dunia digital sehingga memudahkan wisatawan mancanegara mengakses.

ADVERTISEMENTS

“Jadi tidak perlu lagi bawa buku panduan, cukup lihat di aplikasi sama seperti kalau ke luar negeri seperti Australia, Selandia Baru, Eropa,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Dia mengatakan, aplikasi usulan PHRI Bali ini akan efektif karena di dalamnya akan terhubung dengan hotline masing-masing instansi pemerintah seperti imigrasi, kepolisian, dan Satpol PP. Dalam aplikasi tersebut tidak hanya soal do’s and don’ts yang dibahas, namun juga untuk memantau pelanggaran wisman hingga tempat pembayaran kontribusi wisatawan.

Berita Lainnya:
Perajin: Pasar Domestik Angkat Prospek Kerajinan Bambu Gianyar

Selain melalui aplikasi, Rai mengakui juga dibutuhkan upaya lain untuk mengatur tindakan wisman di Bali setelah banyaknya ulah nyeleneh yang selama ini terjadi. “Jadi sampai mereka turun dari pesawat dan tiba tentu imigrasi akan mensosialisasikan berupa flyer atau green card yang diselipkan di paspor nanti. Kemudian kita jaring juga di tempat-tempat mereka menginap, misalnya do’s and don’ts itu kita taruh di kanal TV,” kata dia.

 

 

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi