Kamis, 25/04/2024 - 13:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Rusia Sebut F-16 Buatan AS Justru Mampu Bawa Senjata Nuklir ke Ukraina

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi jet tempur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MOSKOW — Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Senin (5/5/2023), bahwa jet tempur F-16 buatan AS justru dapat ‘mengakomodasi’ senjata nuklir. Lavrov lalu memperingatkan memasok senjata nuklir ke Kiev akan meningkatkan konflik lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kita harus ingat bahwa salah satu modifikasi F-16 dapat ‘mengakomodasi’ senjata nuklir,” kata Lavrov dalam pidatonya di sebuah pangkalan militer di Dushanbe, Tajikistan, menurut penjelasan di situs web kementerian pertahanan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Jika mereka tidak memahami hal ini, maka mereka tidak berguna sebagai ahli strategi dan perencana militer,” katanya menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sahkan RUU Bantuan Buat Ukraina, Israel, dan Taiwan, Biden: Kebutuhannya Sangat Mendesak

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah lama meminta jet tempur F-16, dengan mengatakan bahwa kemunculannya bersama pilot Ukraina akan menjadi sinyal kemenangan. Bila kesempatan mendapatkan jet tempur F-16 itu dikabulkan, menurut Zelenskiy, yang pasti invasi Rusia akan berakhir dengan kekalahan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengatakan kepada para pemimpin G7 bulan lalu bahwa Washington mendukung program pelatihan bersama sekutu untuk pilot Ukraina dengan pesawat tempur F-16. Namun, penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan bahwa belum ada keputusan final mengenai pengiriman pesawat tempur F-16 itu oleh Washington ke Kiev.

Lavrov juga mengatakan, bila pengiriman F-16 itu dilakukan, rakyat Rusia akan merapatkan barisan ketika dihadapkan sirinya pada tindakan Barat. Ia mengatakan bahwa rakyat Rusia, akan berada di garis depan dalam konfrontasi yang disulut oleh Barat.

Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Rusia Prihatin Ketegangan di Timur Tengah

“Apa yang mereka lakukan semakin menyatukan kami. Jika ada sentimen di masyarakat ketika seseorang merasa santai dengan tren tertentu di sekitar kita, terutama di Ukraina, sentimen ini sekarang telah benar-benar hilang atau hanya tersisa di antara kelompok-kelompok marjinal,” kata Lavrov dalam sebuah kunjungan ke sebuah pangkalan militer Rusia di Tajikistan, demikian menurut sebuah pernyataan di situs web kementerian.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi