Jumat, 26/04/2024 - 04:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Warga Afghanistan Berjuang dengan Berbagai Masalah Kesehatan

ADVERTISEMENTS

Anak-anak Afghanistan (ilustrasi). Afghanistan menghadapi sejumlah masalah kesehatan, termasuk masalah mata dan penyakit polio yang melumpuhkan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 KABUL — Afghanistan menghadapi sejumlah masalah kesehatan, termasuk masalah mata dan penyakit polio yang melumpuhkan. Kondisi itu diperburuk dengan keracunan anak perempuan di sekolah dasar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut laporan media Afghanistan Tolo News, anak-anak, terutama perempuan, berjuang dengan masalah penglihatan saat menghadapi masa depan yang tidak pasti dan menjalani isolasi sosial di Uruzgan, Afghanistan selatan. Warga dengan penyakit mata ini harus mencari pengobatan di luar negeri, karena tidak dapat disediakan di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Liga Arab Desak DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Tim medis yang didukung oleh Australia merawat ratusan orang buta di Uruzgan. Tindakan itu akhirnya dapat dilakukan setelah memperoleh izin yang diperlukan dari Kementerian Kesehatan sementara.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, penduduk provinsi Nangarhar bagian timur mendesak lebih banyak kampanye vaksinasi polio. Menurut seorang pejabat UNICEF, anak-anak yang tidak divaksinasi lebih rentan tertular polio, karena kasus keempat baru-baru ini dilaporkan di Nangarhar. Virus polio adalah penyebab penyakit yang melumpuhkan dan berpotensi fatal.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Irlandia: Israel Sengaja Lemahkan UNRWA

“Nangarhar dan semua zona timur negara itu dalam bahaya polio,” kata Kementerian Kesehatan Afghanistan.

Secara terpisah, sekitar 80 anak perempuan di sekolah dasar di provinsi Sar-e-Pul di Afghanistan utara telah dirawat di rumah sakit setelah diracuni. Rentetan masalah kesehatan ini memukul  negara yang dilanda perang. Afghanistan memiliki infrastruktur dan sistem kesehatan yang lemah, terutama sejak 2021, setelah pemerintahan diambil alih oleh Taliban. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi