Harian Aceh Indonesia menampilkan berbagai iklan online kepada para pengunjung. Mohon dukungannya untuk membiarkan situs kami ini tetap menayangkan iklan dan dijadikan whitelist di ad blocker browser anda.
Selasa, 26/09/2023 - 02:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Warga Afghanistan Berjuang dengan Berbagai Masalah Kesehatan

Anak-anak Afghanistan (ilustrasi). Afghanistan menghadapi sejumlah masalah kesehatan, termasuk masalah mata dan penyakit polio yang melumpuhkan

 KABUL — Afghanistan menghadapi sejumlah masalah kesehatan, termasuk masalah mata dan penyakit polio yang melumpuhkan. Kondisi itu diperburuk dengan keracunan anak perempuan di sekolah dasar.

Menurut laporan media Afghanistan Tolo News, anak-anak, terutama perempuan, berjuang dengan masalah penglihatan saat menghadapi masa depan yang tidak pasti dan menjalani isolasi sosial di Uruzgan, Afghanistan selatan. Warga dengan penyakit mata ini harus mencari pengobatan di luar negeri, karena tidak dapat disediakan di dalam negeri.

Tim medis yang didukung oleh Australia merawat ratusan orang buta di Uruzgan. Tindakan itu akhirnya dapat dilakukan setelah memperoleh izin yang diperlukan dari Kementerian Kesehatan sementara.

Sementara itu, penduduk provinsi Nangarhar bagian timur mendesak lebih banyak kampanye vaksinasi polio. Menurut seorang pejabat UNICEF, anak-anak yang tidak divaksinasi lebih rentan tertular polio, karena kasus keempat baru-baru ini dilaporkan di Nangarhar. Virus polio adalah penyebab penyakit yang melumpuhkan dan berpotensi fatal.

Satu Polisi Kosovo Tewas dalam Sebuah Baku Tembak

“Nangarhar dan semua zona timur negara itu dalam bahaya polio,” kata Kementerian Kesehatan Afghanistan.

Secara terpisah, sekitar 80 anak perempuan di sekolah dasar di provinsi Sar-e-Pul di Afghanistan utara telah dirawat di rumah sakit setelah diracuni. Rentetan masalah kesehatan ini memukul  negara yang dilanda perang. Afghanistan memiliki infrastruktur dan sistem kesehatan yang lemah, terutama sejak 2021, setelah pemerintahan diambil alih oleh Taliban. 

Sumber: Republika

Rusia Mulai Jalin Konsultasi dengan 6 Negara Anggota Baru BRICS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content