Sabtu, 20/04/2024 - 08:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Imam Bukhari pun Cari Keberkahan dari Ziarah Makam Nabi Muhammad SAW  

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA – Banyak umat Islam yang memimpikan untuk tabarruk di makam Nabi Muhammad SAW di Kota Madinah. Mereka berharap bisa mendapatkan keberkahan (tabarruk) dengan menziarahi makamnya Rasulullah SAW.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Saat masih muda, ahli hadits termasyhur, Imam bukhari juga pernah melakukan tabarruk ke makam Nabi Muhammad SAW. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam kitab Fath al-Bari yang disusun Imam Bukhari:

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

قَالَ فَلَمَّا طَعِنْتُ فِي ثَمَانِيَ عَشَرَةَ وَصَنَّفْتُ كِتَابَ قَضَايَا الصَّحَاببَةِ وَالتَّابِعِيْنَ ثُمَّ صَنَّفْتُ التَّارِيْخَ فِي الْمَدِيْنَةِ عِنْدَ قَبْرِ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكُنْتُ أَكْتُبُهُ فِي اللَّيَالِي الْمُقْمِرَةِ (فتح الباري – ابن حجر – ج 1 / ص 478)

ADVERTISEMENTS

“Ketika saya (al-Bukhari) menginjak usia 18 tahun, saya mengarang kitab himpunan nama sahabat dan tabiin. Kemudian saya mengarang kitab ‘Tarikh’ di Madinah, di dekat makam Nabi SAW, dan saya menulisnya di malam-malam purnama.” (Fath al-Bari 1/478).

Berita Lainnya:
Doa Orang yang Berkeluarga Lebih Utama Dibandingkan Ibadah Seorang Bujang

Pentashih kitab at-Tarikh al-Kabir, Abu al-Wafa’ al-Afghani menyatakan:  

قُلْتُ فَهَذَا مِنْ بَرَكَاتِ جِوَارِ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ حَيْثُ عَمَّ نَفْعُهُ. (التاريخ الكبير – ج 6 / ص 549)

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Saya (Abu al-Wafa’ al-Afghani) katakan: Ini (kitab Tarikh Bukhari) adalah berkah berada di dekat Nabi SAW, yang manfaat kitabnya telah merata.” (pentashih kitab at-Tarikh al-Kabir).

Maka, berdoa, tabarruk dan berziarah ke makam para ulama atau wali dianjurkan dalam Islam.  Apalagi, ada sebuah riwayat yang menerangkan bahwa Nabi SAW juga mengangkat tangannya saat berada di Kompleks Makam Baqi’, Madinah.

ثُمَّ انْطَلَقْتُ عَلَى إِثْرِهِ حَتَّى جَاءَ الْبَقِيعَ فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَفَعَ يَدَيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Berita Lainnya:
Bolehkah Wanita Bepergian Jauh Sendirian? Ini Penjelasan Imam Abu Zakaria Yahya

Artinya: “Saya (Aisyah) berjalan di belakang Nabi, hingga Nabi sampai di makam Baqi’, lalu berdiri lama, kemudian mengangkat kedua tangannya, sebanyak tiga kali.” (HR Muslim).

Makam paman Nabi SAW, Sayyidina Hamzah juga banyak diziarahi umat Islam. Hal ini didasarkan pada keterangan berikut:

اُسْتُشْهِدَ حَمْزَةُ يَوْمَ أُحُدٍ فِى نِصْفِ شَوَّالٍ مِنَ السَّنَةِ الثَّالِثَةِ مِنَ الْهِجْرَةةِ بَعْدَ أَنْ قَتَلَ أَحَدًا وَثَلاَثِيْنَ مِنَ الْكُفَّارِ، وَدُفِنَ عِنْدَ أُحُدٍ فِى مَوْضِعِهِ، وَقَبْرُهُ مَشْهُوْرٌ يُزَارُ وَيُتَبَرَّكُ بِهِ (تهذيب الأسماء – ج 1 / ص 227)

“Hamzah meninggal secara syahid di perang Uhud di pertengahan Syawal tahun ke tiga Hijriyah, setelah membunuh 31 orang kafir. Makamnya popular, diziarahi dan dicari berkahnya.” (Imam an-Nawawi, Tahdzib al-Asma’ 1/227).   

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi