Jumat, 19/04/2024 - 18:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Paus Fransiskus Jalani Operasi Perut

ADVERTISEMENTS

Paus Fransiskus akan menjalani operasi perut di rumah sakit Gemelli Roma.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 VATICAN CITY — Paus Fransiskus akan menjalani operasi perut di rumah sakit Gemelli Roma pada Rabu (7/6/2023) sore. Vatikan menyatakan, dia diperkirakan akan tinggal di rumah sakit selama beberapa hari untuk pemulihan dari operasi hernia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Hernia menyebabkan gejala berulang, menyakitkan dan memburuk”, ujar juru bicara Vatikan Matteo Bruni dikutip dari BBC.

ADVERTISEMENTS

Pria berusia 86 tahun itu menghadapi serangkaian masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Dia telah menggunakan tongkat dan kursi roda karena penyakit lutut yang muncul.

Berita Lainnya:
Polandia Kirim Tentara ke Prancis untuk Bantu Amankan Olimpiade Paris

“Pada sore hari dia akan menjalani operasi laparotomi dan dinding perut dengan anestesi umum (bius total),” kata Bruni.

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Tinggal di fasilitas kesehatan akan berlangsung beberapa hari untuk memungkinkan program normal pascaoperasi dan pemulihan fungsional penuh,” ujarnya.

Sehari sebelum operasi, Paus berada di rumah sakit Roma yang sama untuk jadwal pemeriksaan. Momen itu beberapa bulan setelah dia dirawat di rumah sakit karena bronkitis.

Paus menghabiskan tiga hari di rumah sakit pada Maret untuk mengobati infeksi paru-paru. Peristiwa ini terjadi pada bulan yang sama saat menandai peringatan 10 tahun kepausannya.

Berita Lainnya:
Paus Fransiskus Minta Pemimpin Rundingkan Jalan Damai Ukraina-Gaza

Pada 2021, Paus Fransiskus menghabiskan 10 hari di rumah sakit setelah sebagian usus besarnya diangkat, dalam upaya untuk mengatasi kondisi usus yang menyakitkan. Bulan lalu, dia pun menarik diri dari audiensi Jumat karena demam.

Sementara pendahulu Paus Fransiskus, Benediktus XVI, berhenti pada 2013. Paus menolak kemungkinan meninggalkan jabatannya juga. “Anda tidak menjalankan Gereja dengan lutut tetapi dengan kepala,” katanya kepada seorang ajudannya tahun lalu.

Paus terus mempertahankan jadwal yang padat dan akan mengunjungi Portugal dan Mongolia mulai Agustus. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi