Jumat, 19/04/2024 - 22:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Waspada Kualitas Udara Buruk Imbas Kebakaran Hutan di Kanada

ADVERTISEMENTS

Bangunan di Manhattan bagian bawah di New York sebagian tertutup asap dari kebakaran hutan Kanada , pada Rabu, (7/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 NEW YORK — Orang-orang di seluruh wilayah Amerika Serikat (AS), termasuk New York, pada Rabu (7/6/2023) waktu setempat diminta waspada karena kualitas udara yang buruk dari asap tebal yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Kanada. Wali Kota New York Eric Adams memperingatkan bahwa kota tersebut mengalami tingkat polusi udara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Peretas Jual Data Pertahanan Israel Seharga 50 Bitcoin

Penduduk setempat bahkan melihat kabut asap yang menguning hingga tercium bau aneh di udara. Kondisi tersebut mengganggu sejumlah jadwal penerbangan dan berujung pada penundaan acara-acara olahraga.

ADVERTISEMENTS

“Kami berada dalam kondisi terburuk,” ujar Adams dalam sebuah unggahan Twitter.

Dia menyarankan orang-orang untuk memakai masker dan membatasi aktivitas di luar ruangan. Peringatan waspada berlaku hingga Kamis malam.

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada hari yang sama, kualitas udara di New York menjadi yang terburuk di dunia akibat asap, menurut peringkat waktu nyata Indeks Kualitas Udara IQAir AG.

Berita Lainnya:
AS Menolak Bantu Israel Serang Balik Iran

Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan bahwa mereka telah memperlambat lalu lintas ke dan dari bandara-bandara di daerah New York. Hal itu disebabkan oleh berkurangnya jarak pandang akibat asap kebakaran hutan.

Pemerintah Kanada mengatakan negaranya telah mengalami lebih dari 400 kebakaran hutan pada Rabu, dengan lebih dari 230 kebakaran belum dapat dikendalikan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi