Harian Aceh Indonesia menampilkan berbagai iklan online kepada para pengunjung. Mohon dukungannya untuk membiarkan situs kami ini tetap menayangkan iklan dan dijadikan whitelist di ad blocker browser anda.
Rabu, 04/10/2023 - 00:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALAMERIKA

AS dan Iran Sangkal Laporan Kesepakatan Nuklir Sementara

Amerika Serikat dan Iran pada Kamis (8/6/2023) sama-sama membantah sebuah laporan bahwa kedua negara hampir mencapai kesepakatan sementara soal program nuklir Iran.

 WASHINGTON — Amerika Serikat dan Iran pada Kamis (8/6/2023) sama-sama membantah sebuah laporan bahwa kedua negara hampir mencapai kesepakatan sementara soal program nuklir Iran. Laporan itu menyebutkan Teheran akan menghentikan program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi dari AS.

“Laporan ini salah dan menyesatkan,” kata seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengacu pada sebuah artikel di situs Middle East Eye yang berbasis di London. “Setiap laporan tentang kesepakatan sementara adalah palsu,” katanya menegaskan.

Badan Energi Atom Internasional Tetapkan Palestina sebagai Sebuah Negara

Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa juga meragukan laporan tersebut, dengan mengatakan, “Komentar kami sama dengan komentar Gedung Putih.”

Para pejabat AS dan Eropa telah mencari cara untuk mengekang program nuklir Teheran sejak gagalnya perundingan tidak langsung antara AS-Iran. Pembicaraan itu untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 antara Iran, Inggris, Cina, Prancis, Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat.

Anaknya Pukuli Pembakar Alquran, Ramzan Kadyrov: Dia Bela Kehormatan dan Martabat Islam

 

Kesepakatan tersebut, yang bertujuan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, mengharuskan Teheran untuk menerima pembatasan program nuklirnya. Termasuk juga menerima inspeksi dari PBB yang lebih ekstensif dengan imbalan diakhirinya sanksi-sanksi PBB, AS, dan Uni Eropa.

Salah satu solusi yang mungkin adalah kesepakatan sementara di mana Iran akan menerima lebih sedikit batasan pada program nuklirnya. Hal ini sebagai imbalan atas keringanan sanksi yang lebih sederhana dibandingkan dengan pakta 2015.

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content