Punya Tetangga yang Menyebalkan, Harus Bagaimana? Ini Tuntunan Islam

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

JAKARTA – Memiliki tetangga yang baik adalah sebuah rezeki, terlepas dari apapun agama, ras, dan sukunya. Tapi sayangnya, banyak dari kita yang justru memiliki tetangga yang menyebalkan, suka menggunjing, dan menyakiti baik dari lisan maupun perbuatannya dan membuat kita harus mengelus dada.

ADVERTISEMENTS

Misalnya saja, banyak curhatan dari teman-teman kita yang tinggal di komplek-komplek rumah padat penduduk. Tidak jarang ulah tetangganya yang menjemur baju di gerbang rumah orang lain tanpa izin, atau menaruh sampah di tempat sampah milik orang lain, memarkir kendaraan di lahan milik orang lain tanpa izin, menjemur kasur di atas mobil orang lain tanpa izin, jika dihadapi dengan kesabaran yang setipis tisu, maka hampir setiap hari mereka harus beradu mulut.

ADVERTISEMENTS

Dikutip dari buku Nabi Muhammad Sehari-Hari karya Muhammad Ismail Al-Jawisy, di antara akhlak yang diajarkan Rasulullah SAW adalah seseorang hendaknya bersabar terhadap perlakuan tetangga yang terkadang menyakitkan, dan hendaknya perlakuan tersebut dibalas dengan kebaikan, agar hubungan baik sesama tetangga tetap terjaga.

ADVERTISEMENTS

Sebab tetangga ibarat kerabat terdekat kita. Seorang tetangga hendaknya tidak memusuhi tetangganya lainnya, sebisa mungkin dia memaklumi perbuatan yang dilakukan atas dasar ketidaktahuan dan kekhilafan, sebab manusia merupakan makhluk yang dipenuhi kesalahan dan bergelimang dosa. 

ADVERTISEMENTS

Rasulullah SAW menjanjikan bagi mereka, yang mampu menahan diri dari membalas perlakuan buruk tetangganya, dengan kehormatan dan posisi yang mulia serta balasan yang besar dari Allah SWT. Dari Ibnu ‘Umar, di berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

ADVERTISEMENTS

اَلْمُؤْمِنُ الَّذِيْ يُخَالِطُ النَّاسَ ويَصْبِرُ عَلَى أذَاهُمْ خَيْرٌ مِنَ الْمُؤْمِنِ الَّذِيْ لاَ يُخَالِطُ النَّاسَ وَلاَ يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ

ADVERTISEMENTS

“Orang mukmin yang bergaul dengan manusia dan sabar terhadap kejahatan mereka lebih baik daripada orang mukmin yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar terhadap kejahatan mereka.”

ADVERTISEMENTS

Baca juga: Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan 

ADVERTISEMENTS

Bahkan beliau mengingatkan, mereka yang menjauhi kehidupan bertetangga pada hari kiamat akan dimintai pertanggungjawaban. 

ADVERTISEMENTS

Mengasingkan dan memisahkan diri dari kehidupan bertetangga bukanlah akhlak pergaulan dan kehidupan yang diajarkan Nabi Muhammad karena setiap muslim dituntut untuk bisa berlaku baik kepada tetangganya, sehingga ia memperoleh pahala dan ganjaran dari kebaikan tersebut.

Bahkan hendaknya seseorang bisa bersabar dan bertahan terhadap segala perlakuan tetangga yang menyakitkan, hendaknya ia bersabar sehingga tidak menjadi terasing di antara para tetangga. Sehingga akan terbentuklah masyarakat ideal yang didamba-dambakan, yang ditopang oleh sifat kasih sayang dan saling tenggang-rasa. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version