Pertamax Kurang Laku, Pelaku Usaha Pertashop Minta Bisa Jualan Elpiji 3 Kg

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Pertamina menghadirkan Promo Sumpah Pemuda pada pembelian BBM di Pertashop.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Pelaku usaha Pertamina Shop (Pertashop) berharap dapat menjual gas elpiji tiga kilogram sebagai tambahan alternatif pemasukan. Pasalnya, penjualan BBM non subsidi, khususnya Pertamax tengah lesu imbas beralihnya konsumen kepada BBM Pertalite yang lebih murah. 

ADVERTISEMENTS

“Sebagai tambahan income di Pertashop agar kami bisa sedikit menghela nafas, tunjuk kami sebagai pangkalan Elpiji tiga kg” kata Ketua Paguyuban Pengusaha Pertashop Jateng-DIY, Gunadi Broto Sudarmo dalam Audiensi bersama Komisi VII DPR, Senin (10/7/2023). 

Gunadi menuturkan, pihaknya seringkali mengajukan penjualan gas elpiji melon itu ke agen. Hanya saja, setiap pengajuan hanya mendapatkan jawaban bahwa pasokan sudah habis tersalurkan ke semua pangkalan, terutama SPBU Pertamina. 

Keberadaan Pertashop sejak awal didirikan tahun 2019 untuk menjadi penyalur BBM kepada masyarakat yang utamanya tidak terjangkau oleh SPBU. Oleh karena itu, ia mengingkan agar Pertashop bisa seperti SPBU Pertamina yang sekaligus menjadi pangkalan. 

ADVERTISEMENTS

“Layaknya SPBU, dia ditunjuk sebagai pangkalan elpiji tiga kilogram, jadi tidak perlu ajukan permohonan ke agen karena agen sudah ada list dari SPBU Pertamina,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS

Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven, menambahkan, keinginan Pertashop menjual elpiji bersubsidi itu sekaligus untuk menggerakkan ekonomi desa yang menjadi tempat operasional Pertashop. Menurutnya, lokasi Pertashop pun sudah sangat tepat sebagai pangkalan elpiji tiga kilogram. 

Ia mengaku Pertashop telah mendapatkan rekomendasi untuk dapat menjual Bright Gas tabung lima kg maupun 12 kg. Hanya saja, menurut dia, penjualan Bright gas kurang laku. “Itu tidak laku. Bright gas itu kan mahal, mohon maaf, hanya kalangan mampu yang beli, sementara kita (Pertashop) di daerah-derah terpencil,” ujar dia. 

ADVERTISEMENTS

Penjualan Pertamax

Lihat halaman berikutnya >>>

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version