Datangi Monas, Anas Urbaningrum tidak Digantung 

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Mantan terpidana kasus korupsi proyek Hambalang berpidato di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023). Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu dulu berjanji akan digantung di Tugu Monas apabila terbukti terlibat kasus korupsi proyek Hambalang.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Mantan terpidana kasus korupsi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum, mendatangi kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023). Alih-alih digantung di Tugu Monas seperti janjinya dulu, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu justru berpidato terkait kezaliman hukum sembari merayakan ulang tahunnya. 

ADVERTISEMENTS

Anas berpidato di dalam area Monas, tepatnya di Silang Monas Timur Laut, mulai pukul 09.30 WIB. Dari panggung kecil dengan latar bertuliskan ‘Mahkota Hukum Adalah Keadilan’ itu, Anas berpidato dengan emosional. Di hadapannya, ada puluhan simpatisan yang kompak mengenakan baju putih bertuliskan ‘Nusantara Rindu Keadilan’. 

ADVERTISEMENTS

Dalam pidatonya, Anas tidak sama sekali menyinggung janji yang ia ucapkan ketika awal terseret kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang pada 2012 silam. “Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas,” kata Anas pada 2012. 

ADVERTISEMENTS

Anas justru berbicara panjang lebar soal kezaliman dan keadilan hukum. Dia bahkan menyampaikan pesan agar pihak yang dulu pernah menzaliminya untuk bertobat dan menyampaikan permohonan maaf kepada tuhan, bukan kepada dirinya. 

ADVERTISEMENTS

“Saya ingin mengirim pesan bagi yang pernah melakukan kezaliman hukum, tolong itu dihentikan. Jangan diulangi lagi. Boleh terjadi pada Anas, tapi tidak boleh terjadi pada anak-anak bangsa lain,” kata Anas, sosok yang diyakini oleh simpatisannya sebagai korban politik Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

ADVERTISEMENTS

Usai berpidato selama sekitar 30 menit, para simpatisan Anas menyanyikan lagu ulang tahun untuknya. Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) itu pun tersenyum. 

ADVERTISEMENTS

Setelah itu, Anas bersama simpatisannya dan sejumlah petinggi PKN melepaskan sembilan ekor burung merpati ke udara. Di titik pelepasan itu, Anas memunggungi Tugu Monas, tempat gantungan yang dulu dijanjikannya. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version