Selain di Depan Kedubes Irak, Alquran Dibakar di Depan Kedubes Mesir dan Turki

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Demonstran mengangkat tangan dan mengangkat Alquran saat mereka menghadiri protes menentang pembakarannya di Swedia, di Karachi, Pakistan, Ahad (2/7/2023). FOTO/Reuters.

KOPENHAGEN – Aksi pembakaran Alquran bergiliran dilakukan di depan kedubes negara-negara Muslim di Denmark. Pada Selasa (25/7/2023), lima pengunjuk rasa anti-Islam membakar Alquran di depan Kedubes Mesir dan Turki di Kopenhagen. 

ADVERTISEMENTS

Aksi pembakaran tersebut juga kembali dilakukan kelompok sayap kanan yang menyebut dirinya Danish Patriots. Mereka melakukan aksi serupa pada Senin (24/7/2023) dan Jumat (21/7/2023) di depan Kedubes Irak di Kopenhagen.

ADVERTISEMENTS

Di Swedia, pembakaran Alquran berlangsung dua kali. Selain di depan masjid di Stockholm juga di depan Kedubes Irak. Denmark dan Swedia menyayangkan aksi pembakaran tetapi berdalih tak bisa mencegahnya karena pengunjuk rasa dilindungi aturan kebebasan berekspresi. 

ADVERTISEMENTS

‘’Orang mengambil keuntungan dari diperluasnya kebebasan berekspresi ketika mereka demonstrasi,’’ kata profesor hukum dari University of Copenhagen, Trine Baumbach menjelaskan hukum yang berlaku di Denmark. 

ADVERTISEMENTS

Menurut dia, ini bukan hanya ekspresi verbal. Namun, masyarakat juga bisa mengekspresikan diri mereka dalam beragam cara seperti membakar sesuatu. 

ADVERTISEMENTS

Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen, Selasa, menyatakan melakukan pembicaraan konstruktif melalui sambungan telepon dengan Menlu Irak Fuad Husseein membahas hubungan dua negara dan soal aksi pembakaran Alquran. 

ADVERTISEMENTS

‘’Mengulang kembali kecaman pada aksi-aksi pembakaran Alquran yang memalukan yang diakuakan segelintir orang. Menekankan bahwa semua unjuk rasa berlangsung damai,’’ kata Rasmussen dalam akun X miliknya, seperti dilansir laman Al Arabiya

ADVERTISEMENTS

Setelah terjadinya pembakaran Alquran Jumat lalu, Rasmussen mengecam aksi tersebut. Ia menyebutnya sebagai kebodohan yang dilakukan segelintir orang. “Ini tindakan tak terpuji menistakan agama orang lain,’’ katanya.

ADVERTISEMENTS

Ia menegaskan, pembakaran Alquran hanya memicu perpecahan. “Pembakaran Alquran dan simbol agama lain, tak ada alasan lain yaitu memprovokasi dan menciptakan perpecahan,” katanya. Namun, kata dia, di Denmark pembakaran Alquran bukan kejahatan.

ADVERTISEMENTS

Mesir memanggil kuasa usaha Swedia untuk mengutuk pembakaran Alquran. Demikian diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Selasa. Ini merepons pembakaran Alquran yang dilakukan secara berulang. 

Pemerintah Mesir mengutuk keras….

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version